Review Trials of Mana Remake: Berpetualang Selamatkan Dunia!

Reading time:
May 7, 2020

Post-Game

Trials of Mana jagatplay part 1 208
Trials of Mana Remake menawarkan sedikit ekstra konten via post-game yang ia usung.

Trials of Mana Remake memang bukanlah sebuah game JRPG yang terhitung panjang. Dengan progress yang bergerak cukup linear, playthrough pertama Anda mungkin hanya akan menuntut sekitar 15-20 jam permainan untuk diselesaikan. Angka ini tentu saja merupakan akumulasi dengan semua waktu cut-scene yang tersedia jika Anda memilih untuk menonton setiap darinya alih-alih melakukan skip, yang notabene juga jadi pilihan. Berita baiknya? Setelah pertarungan “boss terakhir” sekalipun, Anda akan menemukan konten post-game ekstra.

Post-Game yang akan langsung terpicu setelah boss terakhir ini akan berfokus pada tokoh antagonis baru yang kali ini, akan berlaku sama terlepas dari karakter utama manapun yang Anda pilih. Tokoh antagonis post-game ini juga akan hadir dengan dungeon-nya sendiri yang seperti bisa diprediksi, memuat musuh-musuh level tinggi dengan beberapa pertarungan ulang melawan boss yang sempat Anda tundukkan sebelumnya. Menariknya lagi? Konten post-game ini adalah satu-satunya cara untuk mengakses Job Level 4 yang bisa disebut sebagai Job Ultimate masing-masing karakter yang benar-benar super kuat. Ia juga menjadi satu-satunya Job dimana Anda bisa mendistribusikan Training Point yang Anda akumulasikan setiap kali naik level hingga batas maksimal. Selama Anda melakukan sedikit aksi grinding, boss post-game ini tidak akan sulit untuk ditundukkan.

Trials of Mana jagatplay part 1 191
Anda bisa melanjutkan cerita ala epilogue dengan musuh baru untuk ditundukkan.
Trials of Mana jagatplay part 1 218
Post-game juga menjadi satu-satunya dimana Anda bisa mengakses level job tertinggi.

Trials of Mana Remake juga menyediakan fitur New Game Plus, dimana Anda bisa memainkan playthrough kedua Anda tanpa perlu mengulang progress kembali dari awal. Ia akan membawa beragam progress dari playthrough pertama – dari level karakter, item yang sudah dikumpulkan, jumlah uang, beberapa aksesoris, beberapa Ability, buff dari Cactuar, beberapa senjata, dan juga beragam Ability istimewa yang baru bisa Anda dapatkan setelah menamatkan playthrough pertama. New Game Plus seperti ini akan memudahkan perjalanan Anda yang penasaran untuk memainkan cerita dari perspektif karakter yang lain atau sekedar ingin merampungkan kebutuhan Trophy / Achievement yang ada.

Konten Post-Game ini sendiri tidak menawarkan lonjakan waktu gameplay yang benar-benar signifknan, namun setidaknya cukup untuk menambah ekstra pengalaman bermain JRPG yang lebih solid, apalagi jika kita berbicara soal sang boss rahasia yang memang secara naratif lebih berbahaya dibandingkan boss terakhir yang ditangani masing-masing karakter.

Kesimpulan

Trials of Mana jagatplay part 1 190
Trials of Mana Remake tetap tampil sebagai game JRPG yang pantas untuk dilirik. Melihat sebuah game klasik muncul kembali dengan penanganan penuh perhatian untuk membuatnya relevan di era gaming modern saat ini tentu saja melegakan. Mengagumkan melihat kesemua hal ini tetap berhasil dieksekusi dengan tetap mempertahankan cita ras klasik yang mulai dilupakan.

Trials of Mana Remake adalah sebuah game JRPG yang solid. Namun pencapaian terbaiknya adalah membawa sebuah judul legendaris di masa lalu yang popularitasnya sempat tertahankan limitasi bahasa untuk dikenal dan dinikmati oleh lebih banyak penggemar genre yang satu ini, yang kini memang muncul dalam bentuk yang lebih relevan. Perpindahan visualisasi 2D ke 3D yang ia usung diwakili dengan sisi desain yang memesona, baik ketika Anda berbicara soal dunia ataupun pencitraan karakter yang ia usung, terutama untuk karakter wanita yang ada membuat proyek ini berakhir kian manis. Kesemuanya dikombinasikan dengan cita rasa gameplay action RPG dengan sensasi klasik yang seru dengan sisi musik yang memanjakan telinga. Ia adalah “kelahiran kembali” dengan kualitas yang pantas untuk diapresiasi.

Namun harus diakui, kesederhanaan tipe JRPG “berpetualang menyelamatkan dunia” yang begitu populer di masa lalu ini juga harus diikuti dengan beberapa keterbatasan, yang walaupun tidak begitu signifikan, namun cukup untuk membuat pengalamannya sedikit tercederai. Salah satunya datang dari gaya gerak petualangan yang begitu linear tanpa misi sampingan yang di era modern gaming saat ini, membuatnya terasa begitu hambar. Fakta bahwa Anda juga harus mengandalkan sistem RNG untuk mendapatkan equipment terkuat juga berujung sedikit mengecewakan. Dan tentu saja, hampir mustahil untuk tidak membicarakan voice acting bahasa Inggris, terutama untuk Charlotte, yang begitu menyedihkan.

Di luar kekurangan tersebut, Trials of Mana Remake tetap tampil sebagai game JRPG yang pantas untuk dilirik. Melihat sebuah game klasik muncul kembali dengan penanganan penuh perhatian untuk membuatnya relevan di era gaming modern saat ini tentu saja melegakan. Mengagumkan melihat kesemua hal ini tetap berhasil dieksekusi dengan tetap mempertahankan cita ras klasik yang mulai dilupakan.

Kelebihan

Trials of Mana jagatplay part 1 26
Angela = total bae..
  • Dunia dan karakter indah dan penuh warna
  • Angela
  • Cerita dari ragam perspektif yang terintegrasi dengan manis
  • Action RPG yang solid
  • Sistem jobs
  • Sistem world map dengan kendaraan laut / udara

Kekurangan

  • Voice acting Inggris secara keseluruhan, tetapi Charlotte khususnya
  • Desain cerita tanpa misi sampingan
  • Equipment terkuat didapatkan dari sistem berbasis RNG
  • Tingkat kesulitan rendah, bahkan di mode Hard sekalipun

Cocok untuk gamer: pencinta JRPG klasik, menginginkan kisah sederhana menyelamatkan dunia

Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan VA Inggris yang solid, tidak suka dengan cita rasa kartun yang kental

Pages: 1 2 3
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…