Review Marvel’s Avengers: Avengers, Baku Hantam!

Reading time:
September 10, 2020
Marvels Avengers jagatplay part 1 1 1

Dua puluh tahun yang lalu dan Anda tidak akan menemukan satupun orang yang akan percaya, bahwa di satu titik di masa depan, mereka akan melihat tumbuhnya kisah-kisah superhero yang dulunya melekat pada predikat “kutu buku” dan pecundang kini menjadi bagian tidak terpisahkan dari budaya pop dalam skala global. Sebagian besar kontribusi memang datang dari keberhasilan Marvel membawa kisah perjuangan para Avengers melawan Thanos yang disebar dalam kisah 10 tahun dengan begitu banyak film terpisah, yang juga berhasil membawa aktor-aktor ternama di dalamnya. Di tengah rasa haus untuk konten seperti ini, Crystal Dynamics dan Square Enix berusaha mengunci momentum mereka dengan game yang cukup diantisipasi – Marvel’s Avengers.

Anda yang sudah membaca artikel preview kami sepertinya sudah mendapatkan sedikit gambaran soal apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Marvel’s Avengers. Jauh lebih baik dari masa beta yang sempat ia sajikan di beragam platform, yang menawarkan pengalaman bermain cukup kasar, versi final Marvel’s Avengers berhasil menghadirkan bentuk game GaaS yang di pondasinya, sebenarnya cukup menggoda. Ada beberapa hal yang berhasil ia eksekusi manis dan menghadirkan impresi positif di awal, dari mode single-player yang kuat hingga perhatian pada detail yang membuat sensasi bermain tiap hero berhasil tampil unik dan berbeda. Tetapi di sisi lain, ia juga hadir dengan beberapa masalah lain yang pantas untuk dibicarakan.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Marvel’s Avengers ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang berfokus pada aksi baku hantam? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Avengers, Bercerita!

Marvels Avengers jagatplay part 1 4
Marvel’s Avengers mengambil timeline dan semesta original, berbeda dengan versi komik dan MCU.

Seperti nama yang ia usung, Marvel’s Avengers tentu saja bercerita soal tim Avengers itu sendiri, yang di game ini tidak memiliki hubungan dengan komik ataupun Marvel Cinemated Universe yang notabene lebih populer. Ia datang dengan cerita original yang berdiri sendiri tanpa keharusan untuk menikmati media yang lain. Yang Anda butuhkan untuk menikmatinya hanyalah pengetahuan dasar apa itu Avengers dan siapa saja karakter yang mengisinya, mengingat tidak seperti sang versi layar lebar yang notabene melepas film khusus untuk masing-masing karakter ini, Crystal Dynamics langsung menawarkan kisah dimana mereka sudah berkolaborasi sebagai Avengers.

Kisah Avengers bermulai dari A-Day, sebuah hari istimewa untuk para Avengers yang hendak merayakan lahirnya Helicarrier terbaru mereka bernama “The Chimera” yang kali ini, akan ditenagai oleh sumber tenaga baru bernama Kristal Terrigen. Namun seperti yang bisa diprediksi, hari yang seharusnya damai ini ternyata berujung jadi bencana besar. The Chimera diserang oleh pasukan yang dipimpin oleh Taskmaster, menimbulkan kehancuran yang masif, berujung pada begitu banyak korban harta dan jiwa yang begitu besar, termasuk Captain America sendiri. Namun konsekuensi ini tidak berhenti sampai di sana.

Marvels Avengers jagatplay part 1 19
A-Day yang harusnya jadi hari perayaan Avengers, justru berujung jadi bencana.
Marvels Avengers jagatplay part 1 35
Kabut Terrigen yang terpapar pada manusia menghasilkan para Inhumans yang diyakini, tumbuh menjadi masalah baru.

Kehancuran The Chimera yang ditenagai Kristal Terrigen ternyata menghasilkan efek samping bernama Kabut Terrigen. Mereka yang terpapar kabut ini kemudian mulai memperlihatkan simtom kemampuan super yang berbeda satu sama lain, dari yang mampu menghasilkan dan melemparkan api, menghasilkan klon, hingga kekuatan fisik jauh di atas manusia yang seharusnya. Kelompok manusia ini disebut sebagai “Inhumans”. Dianggap sebagai biang keladi dari kehancuran dan masalah yang terjadi, Avengers pun tidak lagi beroperasi, tersebar, dan berujung menghilang. Di tengah lowongnya posisi mereka, sebuah perusahaan teknologi bernama AIM di bawah pimpinan George Tarleton mengemuka. Melindungi kota dengan robot super cerdas, AIM juga berjanji akan menemukan penyembuh untuk membuat para Inhumans kembali menjadi manusia.

Anda akan menikmati sebagian besar kisah Marvel’s Avengers dari kacamata seorang Kamala Khan – seorang fans Avengers yang juga, seorang Inhumans. Menemukan sebuah rekaman video super rahasia dari AIM yang mengindikasikan bahwa kematian Captain America di A-Day bukanlah sekadar “kecelakaan” belaka, Kamala kini berujung diburu. Di tengah kondisi pelik ini, dengan tidak ada lagi solusi lebih rasional, ia ingin berbagi informasi penting yang ia dapatkan dengan para anggota Avengers yang keberadaannya misterius. Pelan tapi pasti, Kamala berupaya untuk membuat tim superhero ini kembali relevan sembari membongkar rencana jahat yang tengah ditempuh oleh AIM.

Marvels Avengers jagatplay part 1 51 1
Di tengah menghilangnya Avengers, AIM di bawah pimpinan George Tarleton menjanjikan solusi, termasuk metode untuk menyembuhkan para Inhumans.
Marvels Avengers jagatplay part 1 39
Mampukah Kamala Khan menyatukan kembali Avengers untuk mengatasi ancaman baru ini?

Lantas, rencana jahat seperti apa yang sebenarnya tengah ditempuh oleh AIM? Mampukah Kamala mengumpulkan kembali para Avengers? Musuh di balik layar mana yang tengah menunggu mereka? Anda tentu saja harus memainkan Marvel’s Avengers untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…