Review 13 Sentinels – Aegis Rim: Rangsang Mata, Rangsang Otak!

Reading time:
October 2, 2020

Rangsang Mata

13 Sentinels aegis rim jagatplay part 1 126
Konsisten dengan gaya mereka di Odin Sphere dan Dragon’s Crown, Vanillaware mempertahankan art gambar tangan sebagai basis presentasi visual.

Seperti apa yang berhasil mereka capai dengan Odin Sphere dan Dragon’s Crown di masa lalu, gamer-gamer yang familiar dengan game tersebut akan langsung mengenali 13 Sentinels: Aegis Rim sebagai game racikan Vanillaware. Ada yang istimewa dengan cara mereka memastikan artwork racikan tangan ini hidup dengan animasi yang cukup halus, merangsang dan memuaskan pengalaman visual Anda. Semuanya disempurnakan lewat desain karakter, setidaknya 13 karakter remaja utama, yang menyiratkan cita rasa anime yang kental dengan kepribadian dan latar belakang cerita yang menarik. 13 Sentinels: Aegis Rim dibangun di atas kekuatan Vanillaware yang untungnya, mengeksekusi hal ini dengan luar biasa. Apalagi di tengah sistem gambar tangan ini, mereka juga siap merepotkan diri untuk menyediakan gambar-gambar terpisah yang ditujukan untuk mengekspresikan emosi lewat gerak wajah karakter penuh detail.

Daya tarik utama juga datang dari kepribadian masing-masing karakter yang juga dipengaruhi dari timeline mereka berada. Anda memang akan menemukan beberapa trope karakter khas anime di sini, seperti Miwako-chan yang begitu imut dan lugu, Yuki Takamiya yang hadir sebagai karakter wanita “preman” dengan rok panjang yang sepertinya seringkali ditemui di film-film aksi dan drama Jepang, hingga Shu Amiguchi – pria playboy yang mengendarai motor kemana-mana. Tetapi di sisi lain, Anda menemukan karakter seperti Hijiyama dan Miura yang datang dari era tahun 1940-an, dimana rasa nasionalisme membakar setiap sudut hati mereka mengingat mereka datang dari era perang. Identitas unik tersebut tercermin lewat dialog penuh dialog, setidaknya di awal “perjalanan waktu” mereka, memberikan ekstra lapisan detail yang membuat mereka lebih dari sekadar trope saja.

13 Sentinels aegis rim jagatplay part 1 23
Walaupun dominan diisi trope, namun kepribadian karakter utama di game ini juga dipengaruhi oleh beragam hal lain, seperti timeline darimana mereka berasal misalnya.
13 Sentinels aegis rim jagatplay part 1 3
Desain Sentinels yang diusung harus diakui, membosankan.

Sayangnya, pesona kualitas visual untuk karakter dan ragam setting yang Anda temui ini tidak tercermin banyak lewat desain mecha yang Anda temui dan animasi pertarungan yang akan kita bahas nanti. Di sepanjang cerita berjalan, Anda memang akan menemukan ragam scene super dramatis yang akan memberikan informasi cukup detail soal skala Sentinels, Kaiju, dan kehancuran seperti apa yang bisa mereka hasilkan. Namun sayangnya, desain mecha yang diusung tidak terhitung istimewa, apalagi jika Anda mencintai anime-anime mecha yang tersedia di pasaran saat ini. Sulit untuk melihat dan mengenali secara langsung perbedaan belasan Sentinels yang bertarung satu sama lain, walaupun mereka sendiri dibagi ke dalam beragam golongan generasi dari “G1-G4” yang masing-masing memiliki spesialisasi di medan pertempuran itu sendiri.  Mereka semua terlihat seperti robot raksasa nan kaku tanpa ada satupun fitur visual yang membuatnya bisa dikenali secara instan, baik bentuk ataupun senjata. Ini tentu saja, disayangkan.

Sementara untuk animasi pertarungan yang hanya dipresentasikan dalam bentuk ikon dan radar, tanpa animasi serangan ala game strategi seperti Front Mission misalnya, kami justru tidak berkeberatan dengannya. Dengan sistem seperti ini, 13 Sentinels: Aegis Rim mampu menawarkan cita rasa pertarungan dalam skala lebih besar dimana Anda akan mendapatkan gambaran lebih pasti terkait skala kekuatan Sentinels dan ragam Kaiju yang harus mereka hadapi. Apalagi ia juga sejalan dengan lore cerita, yang tentu tidak akan kami jabarkan di sini atas nama spoiler. Yang kami sayangkan justru datang dari minimnya representasi sisi aksi tersebut dari ragam scene yang Anda temui sebagai bagian dari cerita. Ada beberapa scene yang memang memamerkan aksi Sentinels dan Kaiju , namun sebagian terasa statis yang berujung dengan Anda melihat Sentinels yang sekadar terdiam atau berjalan, sama seperti halnya sang Kaiju. Kami menghitung setidaknya hanya ada satu scene saja, di sepanjang 26 jam permainan, dimana adegan Sentinels meninju Kaiju terjadi. Game ini butuh lebih banyak scene seperti ini.

13 sentinels aegis rim jagatplay part 2 7
TIdak banyak aksi epik juga terjadi di beragam scene, yang bahkan melibatkan Sentinels dan Kaiju sekalipun.
13 Sentinels aegis rim jagatplay part 1 199
Para VA melakukan tugas yang fantastis di sini!

Sementara dari sisi voice-acting, tidak ada yang perlu Anda khawatirkan. Walaupun kami tidak menjajal versi Inggris karena seperti biasa, dengan begitu banyaknya trope karakter khas anime yang tersedia di sini, sulit rasanya untuk berpaling dari bahasa original – Jepang, kami yakin bahwa ia datang dengan kualitas yang sama fantastis-nya. Setiap voice actor / actress yang berkecimpung mengisi karakter-karakter di 13 Sentinels: Aegis Rim menjalankan tugas mereka dengan fantastis. Anda bisa merasakan emosi yang mereka ekspresikan, dari sedih, kebingungan, marah, takjub, hingga panik lewat intonasi suara yang mengemuka. Kerennya lagi? Seolah tidak berhenti sampai di sana saja, “musik” juga menjadi bagian penting dari game yang satu ini mengingat ia juga menjadi elemen krusial dalam cerita. Di salah satu arena pertempuran, Anda akan bertarung ditemani nyanyian Idol yang secara otomatis akan mengingatkan Anda pada Macross.

Maka dari sisi presentasi, Vanillaware kembali menawarkan sebuah video game yang memesona. Mereka masih mempertahankan artwork gambar tangan yang kerennya, sama sekali tidak jadi alasan untuk mengabaikan detail sama sekali. Animasi gerak terasa halus, bervariasi untuk memperlihatkan kondisi beragam karakter termasuk ekspresi emosi via wajah dan gerak tubuh, dengan latar belakang yang selalu menyisakan ekstra pemahaman soal cerita yang ada, ia pantas mendapatkan pujian. Seandainya saja ia menawarkan lebih banyak scene aksi di dalamnya, terlepas untuk fungsi fan-service ataupun didesain untuk meningkatan pemahaman soal skala pertarungan yang ada, ia akan terasa lebih sempurna.

Rangsang Otak

13 Sentinels aegis rim jagatplay part 1 128
Fiksi ilmiah yang “gila” bukanlah sebutan yang berlebihan untuk 13 Sentinels: Aegis Rim.

Membaca garis plot yang kami sertakan di atas saja sepertinya sudah membuka wawasan Anda pada pondasi cerita 13 Sentinels: Aegis Rim yang memang berbasis science-fiction. Pembicaraan terkait pertarungan mecha raksasa melawan kaiju mekanikal yang juga melibatkan ekstra “perjalanan waktu” di dalamnya sepertinya cukup untuk membawa sebuah garis cerita yang kompleks. Entah berita baik atau berita buruk, namun sinopsis plot yang kami tuliskan di atas hanya menangkap secuil kecil dari cerita yang disampaikan oleh 13 Sentinels: Aegis Rim. Karena ketika Anda menangkap apa yang sebenarnya terjadi, game ini membawa level fiksi ilmiah ke level kegilaan yang baru.

Ketika Anda pertama kali memainkannya, bersama dengan prolog untuk setidaknya 6 karakter awal untuk mengenalkan pondasi cerita yang ada, Anda akan memahami bahwa 13 Sentinels: Aegis Rim berujung lebih kompleks dan gila daripada yang Anda bayangkan. Hanya dalam waktu super singkat tersebut, selain perjalanan waktu, Anda akan menemukan beberapa elemen yang terdengar dan terasa mustahil untuk bisa menyatu di dalam ruang yang sama. Kita bertemu dengan: satu karakter dengan beberapa nama, kucing yang bisa berbicara dan terus bercerita soal “magic”, Idol wanita yang bisa berbicara melalui jaringan televisi, hingga sebuah robot kecil mirip Wall-E yang juga bisa mengatur perjalanan waktu. Di atas kertas, 13 Sentinels: Aegis Rim adalah sebuah cerita sci-fi yang nyaris mustahil bisa menyatu dan melebur dengan baik dengan semua elemen yang nyaris, tak punya benang merah secara konsep ini.

13 Sentinels aegis rim jagatplay part 1 56
Sebuah cerita berisikan mecha dan kaiju dengan nuansa teknologi kental memuat kucing yang bisa berbicara di dalamnya dan berujung……
13 Sentinels aegis rim jagatplay part 1 73
……melebur manis menjadi satu garis cerita utama bersama misteri soal Idol yang hanya bisa berkomunikasi via televisi? Benar sekali, konsep solid inilah yang akan Anda temukan di game ini.

Namun,  hal sebaliknya justru terjadi dan menjadi alasan utama mengapa 13 Sentinels: Aegis Rim pantas digadang sebagai game dengan cerita terbaik di tahun 2020 ini. Bahwa semua elemen super gila di satu ruang yang sama ini pelan tapi pasti akan mulai mendapatkan penjelasan yang secara rasional bisa diterima, dan pada akhirnya – menyatu ke dalam sebuah garis cerita linear dengan elemen sci-fi kuat yang tetap dipertahankan. Benar, Anda tidak salah membacanya, bahwa kucing yang bisa berbicara dan robot mirip Wall-E yang tiba-tiba muncul tersebut akan menyatu ke dalam sebuah garis cerita yang solid.

Tidak cukup gila? Cerita yang nyaris mustahil untuk bisa terbentuk dan teracik manis ini tidak hanya diceritakan dari satu perspektif saja, melainkan dari 13 karakter yang berbeda. Masing-masing cerita akan memberikan “intipan” terkait garis cerita utama secara keseluruhan, sehingga memerhatikan mereka dengan saksama menjadi sesuatu yang super esensial. Apalagi beberapa karakter ini juga akan bersinggungan satu sama lain dan terkadang,  menyajikan dua perspektif berbeda di satu scene yang sama. Mengingat Anda diberi opsi untuk memilih dan melanjutkan kisah karakter sebebas yang Anda inginkan, setidaknya hingga titik dimana Vanillaware “mengunci” dan mengharuskan Anda mencapai progress cerita dengan karakter lain (yang biasanya berhubungan), pemahaman soal timeline juga menjadi penting. Game ini tidak akan menyediakan informasi detail soal runtut bagaimana cerita terjadi, sehingga Anda sekali lagi, harus menaruh perhatian.

13 sentinels aegis rim jagatplay part 2 30
Cerita disajikan dalam bentuk kepingan-kepingan dari 13 karakter berbeda.
13 sentinels aegis rim jagatplay part 2 3
Setiap karakter juga punya “tema” unik dan berbeda.

Yang membuatnya lebih menarik juga datang dari fakta bahwa Vanillaware berhasil membuat kisah-kisah setiap karakter ini berujung memiliki “tema” dan konflik-nya sendiri-sendiri terlepas dari fakta bahwa mereka merupakan bagian dari satu cerita besar yang sama. Cerita terkait karakter bernama Ei Sekigahara misalnya berpusat pada usaha untuk menemukan ingatannya kembali dan karenanya, melewati proses mencari informasi di beragam tempat berbeda. Cerita terkait Yuki Takamiya berfokus pada proses investigasi ala detektif dimana ia akan secara konsisten menyelidiki beragam kejadian aneh yang meliputi lenyapnya sang teman – Natsuno. Sementara cerita terkait Amiguchi selalu melibatkan seorang Idol yang terus berbicara padanya lewat layar televisi. Bagi kami yang paling menarik datang dari karakter Nenji Ogata dimana kisahnya berpusat pada sebuah loop dimana ia harus terus-menerus mengulangi hari yang sama hingga ia mencapai sebuah objektif misterius yang tidak bisa ia mengerti. Setiap karakter ini punya sesuatu yang unik dan berbeda sembari berkontribusi pada kisah utama yang diusung.

Masih belum cukup kompleks untuk Anda? 13 Sentinels: Aegis Rim masih punya ekstra lapisan yang harus Anda pahami lagi. Mengingat ia mengusung konsep “perjalanan waktu” dan karenanya, berpotensi membangun timeline cerita yang berbeda, Anda akan bertemu dengan banyak iterasi dari satu karakter yang sama, dan karenanya berpotensi mempengaruhi satu sama lain. Yang sederhana? Karakter Juro Kurabe yang di beberapa teman lain, entah untuk alasan apa, dipanggil sebagai Juro Izumi yang sepertinya berbagi “masa lalu” (atau dalam game ini – “Masa Depan” karena semata-mata terjadi di ratusan tahun ke depan sebelum perjalanan waktu dimulai).

Yang lebih kompleks? Karakter “guru wanita” bernama Morimura. Guru wanita dengan tubuh sintal ini di awal memang hanya terlihat seperti seorang guru misterius. Seiring dengan cerita, Anda menemukan peran besar yang ia miliki. Ada setidaknya 5 iterasi Morimura yang akan berkontribusi dalam cerita: Morimura sebagai guru, Morimura berpakaian latex, Morimura sebagai “anak sekolah”, Morimura sebagai anak kecil, dan Morimura yang terlihat seperti seorang nenek tua. Bayangkan 5 iterasi ini ada, punya posisi berbeda dalam timeline, dan punya perannya sendiri. Ingat, mengingat Morimura bukanlah satu dari 13 karakter utama yang ada, maka peran, kisah, dan jawaban misterinya akan pelan tapi pasti dibuka lewat interaksi tiap karakter dengannya.

13 Sentinels aegis rim jagatplay part 1 10
Ini Morimura.
13 Sentinels aegis rim jagatplay part 1 191
Ini Morimura.
13 Sentinels aegis rim jagatplay part 1 195
Ini Morimura???!
13 sentinels aegis rim jagatplay part 2 72
Satu dari 13 karakter ini juga Morimura???!!!

Untungnya, untuk memastikan semua kompleksitas ini punya batu pijakan untuk setidaknya membuat Anda lebih mudah memahaminya, Vanillaware memiliki dua solusi yang terhitung solid: pertama, dengan jelas mencantumkan tahun dimana scene tengah terjadi. Dengannya, Anda memiliki informasi lebih jelas untuk memosisikan kira-kira dimana cerita ini terjadi dalam baris sekuens di dalam otak Anda. Kedua? Mereka menjadikan setidaknya satu timeline – tahun 1985 sebagai timeline “utama”. Di tahun 1985, semua karakter penting dalam cerita akan saling bertemu satu sama lain dan bersinggungan, dengan pertarungan terakhir untuk menyelamatkan dunia dari para kaiju juga terjadi di sini. Dengan sistem seperti ini, setidaknya Anda akan berujung memiliki bahan komparasi untuk lebih mengerti apa yang terjadi di masa lalu dan di masa depan, terlepas di timeline manapun ia terjadi, dengan membandingkannya dengan kondisi yang terjadi di tahun 1985. Berita baiknya lagi? Pelan tapi pasti Anda juga akan mulai memahami bahwa dunia ini tidak memiliki “butterfly effect” yang juga dijelaskan dari sisi lore, sehingga Anda tidak perlu pusing untuk memikirkan soal aksi dan konsekuensi yang ada.

Terlepas dari semua konten sci-fi yang begitu kuat ini, Vanillware juga tidak langsung “mengesampingkan” fakta bahwa ke-13 karakter utama yang ditawarkan oleh 13 Sentinels: Aegis Rim ini adalah tetap para remaja. Di tengah kompleksitas dan kegilaan ini, ia tetap memberikan ruang bagi identitas untuk tetap bersinar. Maka lewat beragam persinggungan yang terjadi, Anda akan melihat bagaimana mereka bisa berujung tertarik satu sama lain, naksir atas nama cinta monyet ataupun cinta sejati, dan berinteraksi canggung ala remaja yang seharusnya. Tentu saja, timeline juga berperangaruh di sini. Kembali, mengingat “karakter yang sama” bisa datang dari timeline berbeda dan berbagi pengalaman yang unik di sana, Anda juga akan menemukan karakter yang sama berpasangan dengan karakter lain di timeline berbeda. Mengingat romansa juga punya peran penting di dalam cerita utama, ekstra elemen yang harus Anda ingat dan pikirkan.

13 Sentinels aegis rim jagatplay part 1 66
Ia tidak lantas mengesampingkan fakta bahwa ke-13 karakter ini adalah remanja. Romansa, yang dipengaruhi timeline, juga akan jadi bagian dari 13 Sentinels.
13 Sentinels aegis rim jagatplay part 1 163
Puja-puji untuk proses translasi, yang walaupun penuh dengan jargon sci-fi, hadir dengan kapasitas yang tetap mudah diikuti dan dimengerti.

Apresiasi ekstra selanjutnya pantas diarahkan untuk proses translasi yang ditawarkan di versi bahasa Inggris-nya. Membayangkan sebuah game bertema sci-fi super gila yang penuh dengan jargon-jargon teknologi dan fiksi, yang ditranslasikan dari bahasa Jepang menuju ke bahasa Inggris, apalagi dengan plot sekompleks ini, terdengar seperti sebuah resep mimpi buruk. Namun untungnya, tim translasi 13 Sentinels: Aegis Rim menjalankan tugas ini dengan sangat baik. Bahwa terlepas dari karakter yang Anda pilih, timeline yang Anda telusuri, dan seberapa gila-nya tabir misteri yang terbuka, Anda setidaknya bisa mengandalkan bahasa Inggris yang Anda dapatkan di layar untuk “menjelaskan” apa yang tengah terjadi. Jargon diposisikan tepat, pemilihan kata terhitung lugas, dan Anda tidak akan berhadapan dengan situasi dimana “ketidakmengertian” Anda lahir karena bahasa Inggris yang salah. Setidaknya demikian.

13 sentinels aegis rim jagatplay part 2 22
Momen ketika Anda menyadari bahwa kompleksitas “perjalanan waktu” hanyalah bagian dari lebih banyak elemen sci-fi yang ditawarkan game ini.

Membicarakan seberapa gila konsep fiksi ilmiah yang ditawarkan oleh 13 Sentinels: Aegis Rim tanpa mnejelaskannya secara mendetail memang terasa seperti sebuah “penyederhanaan”. Karena percaya atau tidak, hal yang Anda baca di sesi ini mungkin hanya menyangkut sekitar 50% dari total kegilaan cerita yang diusung oleh game ini dan secara magis, menyatu ke dalam sebuah cerita utama bertema sci-fi yang solid dan rapi. Ini akan jadi game yang siap untuk merangsang otak Anda secara optimal dan bahkan membuatnya “berasap” jika Anda tidak mawas.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…

PlayStation

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…

Nintendo

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…