Review Bravely Default II: JRPG Berkelas!

Keluhan soal pendekatan modern yang terlalu kentara untuk banyak game JRPG saat ini memang seringkali digaungkan oleh banyak gamer “berumur”, yang sempat menikmati masa keemasan judul-judul turn-based di masa lalu. Industri game memang terkesan mendorong segala sesuatunya ke konsep action RPG, namun jika diselidiki lebih jauh, tidak sedikit game-game JRPG yang sebenarnya masih mempertahankan cita rasa klasik masa lalu. Salah satu yang masih secara konsisten melakukannya adalah Square Enix. Di luar Dragon Quest yang popularitasnya menolak untuk meredup terlepas dari usia franchise yang sudah menua, ada pula Bravely Default II yang baru saja dilepas untuk Nintendo Switch.
Anda yang sempat membaca artikel preview kami sebelumnya sepertinya sudah mendapatkan gambaran yang lebih jelas soal apa yang ditawarkan oleh Bravely Default II ini. Sebagai gamer yang tidak pernah mencicipi seri pertama ataupun Bravely Second yang tampil sebagai seri berbeda, kami cukup terkejut soal daya tarik yang ditawarkan seri ini. Sensasi gameplay klasik menyeruak dari setiap sudut, sembari menawarkan aksi bertarung yang menantang lewat mekanisme yang unik pula. Sementara dari sisi cerita, sulit untuk tidak membandingkannya dengan seri Final Fantasy di awal eksistensinya.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bravely Default II ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game JRPG berkelas? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot

Mengusung cita rasa fantasi yang kental, Bravely Default II mengambil setting sebuah benua bernama Excilant. Terlepas dari angka dua yang ia usung, ia hadir dengan cerita dan karakter baru yang tidak berhubungan dengan seri pertamanya. Ini membuatnya bersahabat untuk gamer manapun yang baru hendak terjun ke franchise ini.
Anda berperan sebagai karakter misterius bernama Seth yang terbangun terdampar di sebuah pantai setelah kapal yang ia tumpangi hancur karena badai. Aksi eksplorasi singkatnya membuat Seth bertemu dengan Gloria – seorang putri kerajaan yang sudah hancur berantakan, serta Elvis dan Adelle yang berpetualang bersama untuk mencari artifak langka bernama “Asterisks”. Walaupun datang dengan motivasi yang berbeda-beda, keempat karakter ini akhirnya memutuskan untuk berpetualang bersama karena faktor yang saling bersinggungan.


Gloria tentu saja datang dengan misi yang paling krusial. Melihat kerajaannya – Musa yang hancur berantakan, Gloria ingin mencari kembali keempat kristal elemen yang dahulu berdiri di bawah kepemilikan mereka. Namun seperti yang bisa diprediksi, perjalanan ini tidak mudah. Bukan hanya karena kehadiran kristal-kristal yang tersebar di beragam kerajaan ini “mengundang” masalah besar, namun kerajaan tetangga bernama Holograd juga menaruh perhatian besar untuknya. Seth, Gloria, Elvis, dan Adelle pun kini menjalani petualangan yang ternyata, memuat misteri yang bahkan jauh lebih dalam dari apa yang mereka prediksi sebelumnya.

Lantas, mampukah mereka mengumpulkan kembali kristal-kristal ini? Apa pula motivasi Holograd yang berjuang untuk menguasainya? Rahasia seperti apa yang akan terbongkar di tengah petualangan ini? Semua jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini tentu saja bisa Anda temukan dengan memainkan Bravely Default II ini.