Review Bravely Default II: JRPG Berkelas!
Kapal Pembantu Grinding

Kombinasi Jobs, skill, serta kemampuan untuk memanfaatkan Brave – Default secara optimal memang akan membantu Anda menyelesaikan Bravely Default II. Walaupun demikian, tidak lantas mengesampingkan bahwa kebutuhan grinding juga masih menjadi syarat yang lumayan esensial, terutama untuk bertahan hidup melawan ragam boss yang ada. Mengingat karakter Anda bisa dihabisi dengan cepat hanya dengan 3-4 kali serangan, memastikan setidaknya setiap dari mereka punya level setara akan sangat membantu. Indikator untuk melihat level karakter Anda sudah cukup atau tidak di area tersebut? Perilaku musuh-musuh biasa saat Anda eksplorasi. Jika sebagian besar mereka lari ketakutan alih-alih mengejar karakter Anda, maka ia bisa jaminan bahwa karakter yang ada kini cukup setara untuk menangani boss apapun di sana, dimana strategi kini menjadi satu-satuya faktor yang berpengaruh.
Bravely Default II sebenarnnya menyediakan beberapa solusi untuk mempercepat dan mempermudah proses grinding. Salah satunya adalah item bernama “Bait” yang jika digunakan, akan membungkus karakter Anda dengan aura spesifik saat eksplorasi. Bait dibagi ke dalam beragam kategori bergantung pada jenis musuh, hingga ia hanya akan menarik musuh dalam kategori tersebut saja. Efeknya? Dalam kondisi bait aktif, Anda berkesempatan untuk menundukkan musuh dalam jumlah lebih banyak, yang datang dalam format gelombang. Semakin banyak gelombang yang muncul, semakin besar pula multiplier EXP dan JOB EXP yang bisa Anda kumpulkan. Kerennya lagi? Semakin banyak musuh yang Anda tarik sebelum encounter agar Anda bisa langsung dihabisi sekaligus, semakin banyak pula potensi gelombang musuh mengemuka, dan karenanya – EXP dan JOB EXP yang lebih besar.

Bravely Default II juga datang dengan satu ekstra mekanisme baru untuk membuat proses grinding ini menjadi lebih bisa ditoleransi, apalagi jika Anda tidak memiliki banyak waktu bermain. Menggunakan sistem kapal yang tersedia di setiap kota, Anda bisa memicu proses eksplorasi otomatis yang hanya akan disajikan dalam bentuk teks saja – soal apa yang baru dilakukan karakter Anda dan hadiah seperti apa yang baru saja ia dapatkan. Yang menarik? Fitur ini hanya bisa aktif jika Nintendo Switch berada dalam mode Rest Mode.
Benar sekali, Anda tidak salah membacanya. Satu-satunya cara agar fitur eksplorasi ini langsung aktif secara otomatis adalah dengan membawa Nintendo Switch Anda ke mode Rest-Mode sembari memastikan Bravely Default II berjalan di sana. Dengan waktu eksplorasi maksimal 12 jam untuk satu kali proses eksplorasi, yang bisa dipicu tanpa membutuhkan resource apapun, ini akan membuat game ini tetap “bekerja” untuk Anda walaupun Anda tengah sibuk bekerja atau bahkan, tidur lelap di malam hari. Reward dari setiap proses eksplorasi ini juga bisa hadir lebih banyak dengan kualitas lebih tinggi jika Anda terhubung dengan internet.


Mengingat sebagian besar reward yang Anda dapatkan akan berujung menghasilkan Orb untuk EXP instan, baik untuk karakter ataupun Jobs, memastikan fitur ini Anda akses setiap kali Anda harus “berpisah” dengan Bravely Default II karena satu atau dua alasan, akan sangat membantu proses grinding yang seharusnya Anda lakukan. Ini akan membuat karakter tetap menguat, bahkan ketika Anda tidak memainkan game ini sendiri.

Sayangnya, kepuasan soal reward ini justru gagal ditawarkan oleh ragam misi sampingan yang ditawarkan oleh Bravely Default II itu sendiri. Setiap kali Anda berhasil membersihkan sebuah region dari konflik utama, misi sampingan akan bertebaran dengan karakter-karakter NPC ber-ikon biru siap untuk memberikan Anda tugas ekstra. Tugas yang berkisar dari mengumpulkan item hingga membunuh monster ini sayangnya, selalu berujung menghasilkan reward yang tidak sepadan. Side-quest dengan reward yang pantas untuk dikejar boleh dibilang, bisa dihitung dengan jari.
Kesimpulan

Hadir dengan cita rasa klasik yang tidak sekadar klasik, tetapi juga membungkusnya dengan ragam mekanik unik yang melahirkan begitu banyak lapisan strategi untuk dieksekusi, membuat Bravely Default II hadir sebagai JRPG berkelas yang layak untuk direkomendasikan. Bahwa ini adalah sebuah cerita fantasi yang tidak akan membiarkan Anda melenggang bebas menyelesaikan ragam konflik dengan hanya kemampuan mentah si karakter saja. Diperkuat dengan jalinan cerita yang lumayan emosional dengan konten yang berat dan gelap di beberapa titik, ia juga punya struktur narasi super unik sebelum Anda bisa bergerak ke akhir cerita yang sesungguhnya.
Walaupun demikian, bukan berarti Bravely Default II datang sempurna. Satu-satunya keluhan terbesar yang kami sayangkan hanyalah datang dari reward yang terasa tidak sepadan, baik ketika Anda melakukan proses eksplorasi sendiri atau berusaha menyelesaikan beragam misi sampingan yang tersedia. Senjata, armor, atau item yang Anda dapatkan biasanya berujung lebih lemah, tidak cocok dengan progress karakter Anda yang sudah jauh di kala itu, atau berujung jadi item serang yang mungkin tidak akan Anda manfaatkan hingga akhir permainan. Boss yang tampil di sini juga bisa terasa tidak berimbang dan adil karena tidak hanya kecepatan dan damage yang mereka hasilkan saja, tetapi juga pertarungan yang juga biasanya diikuti para kroco yang sama mematikannya.
Namun di luar kekurangan tersebut, kami tidak akan ragu untuk merekomendasikan Bravely Default II untuk Anda yang mencintai JRPG, terlepas dari apakah Anda mengejar sensasi klasik yang ia usung atau tidak. Ini adalah JRPG dengan kelas yang siap menawarkan petualangan fantasi dengan cerita solid, sembari memastikan otak Anda juga digunakan maksimal untuk menyelesaikannya. Sebuah sensasi yang harus diakui, jarang ditemui di genre yang satu ini.
Kelebihan

Gambar tangan kota yang Anda kunjungi
Gameplay butuh strategi, tidak hanya kemampuan mentah karakter
Sistem Jobs yang fantastis
Tingkat kesulitan tinggi
Sistem Ship yang membuat kebutuhan grinding menjadi sedikit terbantu
Musik yang solid untuk membangun atmosfer
Cerita bisa berujung berat dan gelap
Struktur narasi, terutama di end-game, cukup unik
Kekurangan

Reward eksplorasi tidak menarik
Reward side-mission tidak menarik
Boss bisa terasa tidak imbang dan adil
Pendekatan chibi membuat tokoh antagonis tidak terlihat mengancam
Cocok untuk gamer: yang mencintai JRPG, mencintai game yang menuntut strategi untuk diselesaikan
Tidak cocok untuk gamer: yang tidak lagi bisa menikmati gaya turn-based, ingin progress karakter lugas yang hanya didasarkan semata-mata pada tingginya level saja