Review Horizon Forbidden West: Lebih Indah, Lebih Garang, Lebih Liar!
Sebuah pencapaian yang fantastis jika sebuah studio developer berhasil membangun sebuah judul baru yang sukses besar di pasaran, yang genre-nya bahkan berbeda jauh dengan apa yang mereka kenal selama ini. Hal inilah yang berhasil dicapai oleh Guerrilla Games dengan Horizon Zero Dawn beberapa tahun yang lalu. Bukan hanya mereka melenceng dari Killzone – franchise FPS raksasa yang sudah jadi DNA mereka selama ini, Guerrilla juga berhasil meracik sebuah game action RPG solid dengan desain dunia dan cerita yang terus memancing rasa penasaran dengan Horizon Zero Dawn. Ketertarikan untuk sang seri sekuel – Horizon Forbidden West pun berada di puncak.
Alasannya? Pertama, karena Sony langsung memamerkannya sebagai salah satu game yang layak untuk diantisipasi di Playstation 5, konsol generasi teranyar mereka. Trailer perdana yang dilepas memamerkan kualitas visualisasi lebih baik, dunia yang misterius, dan juga ancaman baru yang tampil dengan desain lebih memanjakan mata. Walaupun pada akhirnya, ia juga dipastikan untuk Playstation 4. Kedua? Dunianya masih menawarkan begitu banyak ruang untuk dieksplorasi, yang datang dengan satu pertanyaan besar – apakah Horizon Forbidden West masih mampu menawarkan sesuatu yang sama atau lebih menarik dari sisi cerita.
Lantas, mengapa kami menyebut Horizon Forbidden West tampil sebagai seri yang lebih garang dan lebih liar daripada seri pertamanya? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Seperti yang diumumkan sebelumnya, Horizon Forbidden West merupakan sekuel langsung dari Horizon Zero Dawn. Anda akan kembali berperan sebagai Aloy dari suku Nora yang kini dibebani dengan tanggung jawab baru. Bahwa aksinya menyelamatkan dunia di seri pertama ternyata hanya menyelesaikan satu porsi kecil masalah yang terus mengancam.
Tak perlu menunggu terlalu lama hingga Aloy menemukan bahwa bumi, terlepas dari upaya yang ia lakukan, masih pelan tapi pasti bergerak menuju kematian. Ada wabah Blight yang membuat tanaman, termasuk panen, hancur berantakan. Ada pula badai tak rasional yang terus membuat hujan dan angin deras mengucur, menenggelamkan wilayah yang bahkan seharusnya kering. Bagi Aloy, masalah sekaligus jawaban ini dipercaya berada di Barat.
Solusi yang ia pikirkan hanyalah satu – mencari copy dari Gaia, induk program Zero Dawn yang didesain dari awal untuk mengembalikan kehidupan di bumi setelah fase post-post apocalyptic yang terjadi. Namun perjalanan ini tentu saja tak mudah, mengingat Barat adalah lokasi yang berbeda dengan di Timur. Ia memuat beragam suku berbeda yang terbagi dalam ragam klan yang masing-masing, memiliki budaya-nya sendiri. Lebih parahnya lagi? Sebuah pemberontakan di bawah sosok bernama Regalla tengah terjadi. Semuanya memburuk ketika Regalla juga datang dengan kemampuan mengendalikan mesin seperti layaknya Aloy.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi dengan dunia saat ini? Mampukah Aloy menemukan copy Gaia dan menghidupkan kembali Zero Dawn? Apakah mereka akan berhasil mengatasi masalah ini? Siapa pula sosok manusia misterius baru seperti Tilda yang tiba-tiba mengemuka? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Horizon Forbidden West ini.