Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Reading time:
August 30, 2023

Mecha versi Souls? Tunggu Dulu..

Armored Core VI jagatplay 140
Mecha Souls? Tunggu dulu.

Dengan sejarah yang sudah terbangun, dengan banyaknya gamer yang tak terlalu familiar dengan franchise yang sudah lama tertidur ini, tentu saja tak mengherankan bahwa ada banyak pertanyaan atau bahkan kesimpulan terlalu awal untuk langsung “menyederhanakan” Armored Core VI: Fires of Rubicon sebagai Souls versi mecha, apalagi jika melihat tingkat kesulitan tinggi dan karakternya yang lumayan rentan. Namun bagi kami pribadi, asosiasi tersebut tidaklah sesuai karena perbedaan pengalaman yang ia tawarkan. Di banyak titik, Armored Core VI bisa lebih mudah dibandingkan dengan seri Souls yang selama ini Anda nikmati. Sementara di sisi lain, ada juga titik-titik dimana ia akan terasa lebih sulit.

Situasi dimana ia lebih sulit? Bahwa berbeda dengan seri Souls dan game action kebanyakan, Armored Core VI tidak punya keuntungan i-frame (invincibility frame) pada saat Anda melakukan boost menghindar ke samping, misalnya. Ini berarti bahwa  aksi Anda menghindar tidak akan langsung menjamin Anda akan bertahan hidup dan bisa menganulir damage apapun yang diarahkan kepada Anda. Bahkan satu atau dua peluru kecil dengan damage super kecil pun akan tetap tercatat jika masuk ke tubuh Anda, terlepas dari seberapa lincahnya Anda menghindar. Berita baiknya? Armored Core VI punya satu sistem pertahanan lain berbasis  kesempatan, dimana terkadang peluru bersifat kinetik yang menyentuh tubuh mecha Anda bisa terpantul tanpa menghasilkan damage sama sekali. Kesempatan untuk memantulkan peluru kinetik ini juga membesar jika Anda melakukan aksi seperti Assault Boost misalnya.

Armored Core VI jagatplay 84
i-Frame? Pffttt..
Armored Core VI jagatplay 97
Tinggalkan mindset Souls Anda! Anda ini mecha, Anda ini bisa terbang!

Situasi kedua dimana ia lebih sulit? Bahwa jenis serangan boss yang Anda temukan, terutama untuk Armored Core spesial yang diperkenalkan via cut-scene, tidak selalu bisa Anda hindari secara total dengan hanya menggunakan aksi boost dan menghindar secara horizontal. Bahwa terkadang serangan-serangan ini akan selalu masuk karena area serangan yang besar atau pergerakan mecha Anda yang ternyata tak cukup cepat untuk menghindarinya, apalagi tanpa i-frame. Yang harus dilakukan apalagi jika Anda adalah gamer Souls? Perubahan mindset! Karena percaya atau tidak, ada banyak jenis serangan ini yang ternyata bisa Anda hindari dengan terbang dan melayang. Benar sekali, Anda kini punya opsi dan keharusan untuk mulai menyadari bahwa Anda adalah sebuah mecha dan karenanya punya pergerakan vertikal yang bisa dimanfaatkan. Beberapa boss akan jadi lebih mudah ditoleransi ketika Anda paham Anda bisa terbang kapanpun Anda mau selama energi Anda mencukupi.

Maka ada pula begitu banyak situasi yang membuat Armored Core VI terasa lebih mudah dan bersahabat dibandingkan seri Souls manapun? Salah satu yang terbesar tentu saja datang dari sistem Checkpoint yang sangat bersahabat. Bahwa terlepas dari panjangnya sebuah misi yang ditawarkan, From Software biasanya menyediakan beberapa titik checkpoint di posisi yang penting , dimana sebagian besar darinya juga tersedia sebelum Anda melawan boss. Tidak sampai di sana saja. Begitu Anda mati? Anda akan kembali ke titik checkpoint dengan semua resource kembali: dimana amunisi penuh maksimal untuk semua varian senjata Anda dan juga item penyembuh yang terbatas hanya 3 juga akan penuh dan tersedia. Ini membuat Anda akan jauh lebih siap melawan tantangan yang ada, terutama boss.

Armored Core VI jagatplay 143
Checkpoint hadir melimpah dan seringkali tersedia sebelum pertarungan boss dengan sistem pemulihan amunisi dan item penyembuh secara total.
Armored Core VI jagatplay 134
Jual kembali senjata dan parts yang tak Anda butuhkan dengan harga penuh.

Hal mudah lainnya? Bahwa komitmen mereka untuk memberikan Anda ruang untuk mengeksplorasi beragam build tidaklah main-main. Bukan hanya varian dan bagian mecha serta senjata yang bisa Anda bongkar pasang sesuka hati saja, tetapi fakta bahwa Anda selalu bisa menjual bagian-bagian dan senjata yang tidak Anda butuhkan dengan harga penuh kembali. Benar sekali, tidak ada potongan atau diskon omong kosong ala game RPG lainnya jika Anda menjual bagian-bagian dan senjata yang tidak lagi Anda butuhkan. Situasi ini akan menghilangkan kecemasan dan ketakutan untuk membeli dan mencoba beragam build yang ada. Anda juga berkesempatan untuk mengubah build Anda selama Anda sudah membelinya lebih dulu dari toko di layar “Restart” jika Anda kalah mengulang boss tertentu misalnya.

Armored Core VI jagatplay 98
Armored Core lebih mendorong Anda menjajal beragam build efektif alih-alih bertahan dengan satu dari awal hingga akhiir permainan.

Catatan ekstra lainnya? Bahwa seperti yang kami bicarakan sebelumnya, modifikasi dan gonta-ganti build adalah cara Anda untuk menundukkan Armored Core Vi dengan lebih cepat, efektif, dan mudah. Bahwa alih-alih seperti seri Souls dimana Anda biasanya sudah memilih satu jenis build dari awal, bertahan, dan kemudian terus memperkuatnya hingga akhir permainan, Armored Core VI lebih didesain bagi Anda untuk bergonta-ganti part dan senjata yang biasanya juga bisa disesuaikan dengan kelemahan boss nantinya. Punya boss yang kelemahannya ada di punggung? Anda punya opsi menggunakan misil pundak yang jenis gerak proyektilnya jatuh dari langit, membuatnya tidak akan tertahan oleh armor di bagian depan boss. Punya boss yang dilindungi Shield? Anda selalu bisa membersihkannya dengan lebih cepat dengan senjata bertipe energi jika Anda butuh. Kuncinya adalah tidak menutup pikiran Anda.

Maka dari semua kombinasi ini, yang juga didukung dengan gaya cerita berbeda, sistem cabang cerita berdasar pilihan misi alih-alih sesuatu yang implisit, hingga hal sesederhana fakta bahwa sensasi permainan Anda di sini akan lebih banyak diisi dengan serangan-serangan berbasis proyektil membuat kami merasa bahwa agak terlalu gegabah untuk langsung menyebut Armored Core VI sebagai “Souls Mecha” dan sejenisnya.

Kesimpulan

Armored Core VI jagatplay 85
Kami tanpa kesulitan tetap merekomendasikan Armored Core VI: Fires of Rubicon terlepas dari apakah Anda familiar atau tidak dengan franchise ini. Ia berujung jadi sebuah game mecha super seru dan super menantang yang siap untuk menguji komitmen, konsistensi, dan koordinasi mata-tangan Anda secara intensif. Ini menjadi sebuah seri modern yang membuat api Armored Core sebagai franchise membara terang kembali!

Dengan Armored Core VI, From Software kembali menunjukkan tajinya sebagai salah satu developer Jepang kawakan dengan kualitas gameyang tidak lagi perlu dipertanyakan. Ada ketakutan bahwa dengan kesibukan hanya mengerjakan seri Souls selama satu dekade terakhir , mereka mulai lupa bagaimana caranya untuk meracik game lain dengan kualitas yang sama, yang tentu saja langsung lenyap bersama dengan seri ini. Armored Core VI: Fires of Rubicon hadir sebagai game Armored Core yang selama ini kita kenal dengan proses modernisasi yang sepantasnya, dimana ia tetap berperan sebagai mecha dengan sisi aksi yang menantang, ketat, cepat, seru, dan menyenangkan. Kesemuanya didukung dengan tidak hanya sisi kosmetik yang difasilitasi, desain mecha keren, dan dunia yang menarik dari sisi skala dan estetika saja, tetapi juga momen-momen epik yang cukup untuk membuat bulu kuduk Anda merinding.

Namun harus diakui, Armored Core IV: Fires of Rubicon bukanlah sebuah game yang sempurna. Bagian paling mengecewakan bagi kami datang dari sisi presentasi musik yang lemah dan tidak menggugah, tak seperti game From Software dari ranah Souls. Tidak ada alasan yang cukup menjustifikasi situasi ini mengingat game seperti Ace Combat misalnya mampu mengkombinasikan konsep sci-fi dan varian jenis OST super merinding yang membuat pengalaman bermain kian solid, apalagi ketika pertarungan dengan boss-boss besar dan penting terjadi. Kelemahan lain juga datang dari sisi cerita yang sayangnya, tidak menarik, baik dari kualitas ataupun sisi presentasinya. Elemen yang satu ini benar-benar timpang dibandingkan dengan sisi gameplay-nya yang begitu luar biasa. Kami harus mengaku, bahwa di luar cut-scene, kami hampir melewatkan semua jenis percakapan berbasis logo baik di awal hingga akhir misi dengan tombol “SKIP” yang untungnya tersedia.

Terlepas dari kekurangan tersebut, kami tanpa kesulitan tetap merekomendasikan Armored Core VI: Fires of Rubicon terlepas dari apakah Anda familiar atau tidak dengan franchise ini. Ia berujung jadi sebuah game mecha super seru dan super menantang yang siap untuk menguji komitmen, konsistensi, dan koordinasi mata-tangan Anda secara intensif. Ini menjadi sebuah seri modern yang membuat api Armored Core sebagai franchise membara terang kembali!

 

Kelebihan

Armored Core VI jagatplay 109
Nikmat Double Gatling Gun mana lagi yang kamu dustakan!

Dunia yang terasa gelap, kelam, dan megah di saat yang sama

Desain mecha yang keren sembari mempertahankan identitasnya sebagai robot yang kaku

Kustomisasi kosmetik yang melimpah

Aksi bangun mecha yang tetap jadi inti pengalaman bermain

Tingkat kesulitan menantang

Varian jenis boss dengan segala jenis trik serangan

Variasi build dan kombinasi senjata yang tersedia

Cerita dengan cabang dan ragam ending alternatif untuk dikejar

Cut-scene super epik hadir menemani

Jenis misi cukup bervariasi, dengan ekstra tantangan platforming di beberapa antaranya

Multiplayer cukup seru

Arena dan LOG menawarkan aktivitas sampingan yang asyik

KEPUASAN DOUBLE GATLING GUN BUILD!

 

Kekurangan

Armored Core VI jagatplay 25
Cerita dengan dialog berbasis logo? Ayolah..

Musik gagal menggugah

Cerita terasa tidak cukup penting untuk diperhatikan

 

Cocok untuk gamer: yang mencintai game racikan From Software, butuh game action yang menantang dan menyenangkan di saat yang sama.

Tidak cocok untuk gamer: yang berharap ia semudah Dynasty Warriors: Gundam, yang mudah frustrasi dan menyerah

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…