Review Call of Duty – Modern Warfare III (Campaign): Jelas Semakin Malas!

Reading time:
November 6, 2023

Tak Banyak Berbeda

call of duty modern warfare 3 jagatplay 11
Kualitas presentasi visualnya masih setara dengan apa yang ditawarkan dua seri Modern Warfare sebelumnya.

Dengan perubahan engine yang sudah mereka tawarkan di seri pertama Modern Warfare Reboot beberapa tahun yang lalu, sisi presentasi visual franchise yang satu ini memang akhirnya naik kelas ke level yang seharusnya. Bahwa untuk platform generasi terkini, ia datang dengan tidak hanya detail dan model karakter tiga dimensi yang cukup realistis saja, tetapi juga beragam efek visual, seperti cahaya misalnya yang bahkan berhasil membuat beberapa scene terasa lebih dramatis. Hal yang tak banyak berbeda bisa Anda antisipasi dari Call of Duty: Modern Warfare III.

Bahwa dengan pondasi engine yang sama, Anda bisa mengantisipasi sisi presentasi yang serupa dengan beberapa seri Call of Duty terakhir yang sempat Anda nikmati mode campaign-nya. Daya tarik sisi presentasi selanjutnya tentu saja datang dari beragam level yang akan Anda kunjungi, yang notabene akan membawa Anda keliling dunia. Berita baiknya? Hampir sebagian besar level ini didesain dengan baik, dari aksi menghabisi camp di pegunungan dengan sniper Anda, cut-scene soal aksi terorisme di atas pesawat yang menegangkan, hingga jalur kereta bawah tanah London yang ternyata menyimpan rahasia . Tentu saja, Anda tidak bisa membicarakan Modern Warfare Reboot tanpa aksi selam-menyelam di dalamnya.

call of duty modern warfare 3 jagatplay 29
Desain levelnya cukup beragam dan hadir dengan desain menarik, setidaknya di beberapa titik.
call of duty modern warfare 3 jagatplay 80
Suara guna senjata yang tetap “garing”.

Sayangnya, sisi desain level ini juga berujung tercederai oleh sebuah pendekatan yang akan kita bicarakan lebih panjang di sesi selanjutnya. Pendekatan sama yang membuat kami tidak ragu untuk mengambil judul di atas sebagai sub-judul untuk review kali ini.

Sementara dari sisi audio, Modern Warfare III tetap tampil fantastis, baik dari sekadar aksi voice acting para karakter yang kembali banyak disajikan dalam bentuk cut-scene hingga sekadar suara senjata yang terdengar nyaring dan garing, tentu saja, tetap hadir berbeda dari satu senjata ke senjata lainnya. Aksi tembak kepala musuh atau menghancurkan armor mereka juga disambut dengan suara efek khusus yang tetap terasa memuaskan. Dengan semua kombinasi ini, Anda yang sudah sempat mencicipi dua seri Modern Warfare Reboot akan bisa mengantisipasi kualitas yang nyaris sama di seri ketiga ini.

Jelas Semakin Malas

call of duty modern warfare 3 jagatplay 89
Anda masih ingat bagainana mode campaign Call of Duty punya standar tinggi di masa lalu?

Ketika kita bicara soal mode campaign Call of Duty, kita tentu bicara soal sebuah standar yang tinggi. Kita bicara soal konten yang membawa game ini ke radar banyak orang, kita bicara soal game dengan kekuatan mempresentasikan cerita di kelas yang tak kalah dengan film Hollywood besar, kita bicara soal game perang yang tak sulit tampil menggugah dan emosional, dan kita bicara soal sebuah mode yang setengah mati berusaha diikuti dan direka ulang oleh franchise saingan – Battlefield tanpa satupun yang berhasil. Bagi sebagian besar gamer, termasuk kami, mode campaign adalah “nyawa” sebuah seri Call of Duty.

Kualitas campaign ini memang harus diakui sudah menurun, setidaknya di mata kami, sejak Activision dan tiga developernya mulai mengandalkan cut-scene berbasis CGI untuk mendorong cerita yang ada. Sebagai gamer yang mencintai pendekatan Call of Duty klasik, film berbasis CGI ini justru menurut kami, merenggut gamer dari sensasi imersif Call of Duty yang seharusnya. Bahwa ketika cerita dan proses dramatisasi dilakukan in-game engine lewat kacamata orang pertama, baik ketika Anda menikmati nuklir di kejauhan hingga melihat teman Anda tewas dibantai, ia berujung jauh lebih menggugah emosi daripada pendekatan saat ini. Bayangkan saja, kekecewaan tersebut kian diperparah dengan apa yang dilakukan oleh Activision dan Sledgehammer Games di Modern Warfare III.

call of duty modern warfare 3 jagatplay 100
Sebagai gamer yang benci dengan pendekatan cerita dengan cut-scene CGI, seri ini bahkan datang dengan sensasi imersif yang lebih buruk.
call of duty modern warfare 3 jagatplay 101
Alih-alih keren, tiga kata – OPEN COMBAT MISSION ini justru jadi blunder besar Modern Warfare III.

Apa yang terjadi? Tiga kata: OPEN COMBAT MISSION. Ketika desain level ini diperkenalkan lewat ragam trailer marketing Modern Warfare III, ia diceritakan dan diposisikan seolah-olah sebuah peta misi lebih terbuka yang kini akan mengakomodir dengan lebih baik pendekatan gameplay Anda. Secara konsep, ini tentu saja menyegarkan dan berpotensi menawarkan sesuatu yang baru untuk franchise Call of Duty, terutama di mode campaign. Apalagi “bumbu” konsep ini sudah terlihat di Modern Warfare II dimana bergantung pada loadout yang Anda miliki, Anda bisa memilih satu di antara alternatif solusi untuk menyelesaikan misi yang ada. Ketika desain ini diperkenalkan, bayangan kami, ini akan jadi mode dimana konsep Modern Warfare II tersebut diperluas dan diperketat di saat yang sama.

Tapi yang Anda dapatkan justru sebuah konsep yang mengecewakan. Apa pasal? Karena alih-alih menawarkan sesuatu yang benar-benar baru, OPEN COMBAT MISSION ini justru begitu jelas memperlihatkan antara rasa malas Activision dan Sledgehammer Games, atau justru rasa terburu-buru mereka ketika meracik game ini dalam satu tahun terakhir. Mengapa? Karena OPEN COMBAT MISSION ini berujung menjadi misi “colongan” konten Warzone / Multiplayer MW2 yang sensasinya seolah-olah sang peta diisi dengan bot-bot yang sama sekali tidak pintar.

Tidak percaya? Kami menyajikan beberapa screenshot yang jika Anda tidak familiar atau tahu, Anda mungkin mengira merupakan potongan gameplay dari Warzone / multiplayer Modern Warfare sebelumnya. Benar sekali, OPEN COMBAT MISSION berujung “diringkas” menjadi misi seperti ini. Anda diturunkan di satu titik, Anda punya objektif di beberapa sudut peta, dan sudah selesai, itu saja. Anda akan diminta untuk bergerak ke sana, membuka peti untuk mendapatkan senjata ala Warzone, mengumpulkan equipmet yang Anda butuhkan termasuk Armor, membunuh musuh-musuh yang jumlahnya banyak dan terus datang, dan kemudian kabur begitu saja. Tidak ada dramatisasi film Hollywood yang kita damba-dambakan seperti game Call of Duty seharusnya. Anda benar-benar tengah merasa bermain Warzone bersama bot yang bodoh.

Call of Duty® 20231104102543
Familiar? Ini bukan peta mode multiplayer sayangnya.
call of duty modern warfare 3 jagatplay 24
Ini bukan Warzone. Ini adalah “copotan” peta Warzone / multiplayer yang kemudian ditambahkan segudang NPC untuk dibunuh dan kemudian “dijual” sebagai Open Combat Mission.
call of duty modern warfare 3 jagatplay 15
Dengan fokus hanya pada objektif, peta besar ini pun tak memberi nilai tambah apapun.

Sangat sulit bagi kami untuk merasionalisasi keputusan Activision dan Sledgehammer Games dengan desain misi baru yang mungkin memakan sekitar 40-50% total misi campaign yang notabene, sudah terhitung pendek untuk diselesaikan. Sledgehammer Games juga berusaha bermain “curang” dengan membuat misi-misi seperti ini punya damage peluru lebih mematikan, dimana 3-4 peluru sudah bisa menghabisi Anda. Ini akan memotivasi Anda untuk mencari beragam perlengkapan ekstra, seperti Armor dan senjata lebih kuat. Namun Anda yang handal juga punya opsi untuk mengejar dan menyelesaikan objektif ini secepat yang Anda bisa, yang kemudian akan langsung membuat konsep “Open Combat” dengan dunia luasnya benar-benar sia-sia.

Memainkan mode ini juga seolah menjadi konfirmasi tidak langsung bagi otak dan hati kami soal laporan sebelumnya yang sempat menyebut bahwa Activision tak berencana merilis Call of Duty di tahun 2023 ini dan hanya merencanakan “expansion” untuk Modern Warfare II saja. Bahwa jelas hal inilah yang terjadi di Modern Warfare III, apalagi jika Anda melihat ending cerita “menggantung” yang ia bawa. Bahwa kehadiran OPEN COMBAT MISSION ini seolah didesain sedemikian rupa untuk setidaknya mengiisi konten campaign Modern Warfare III hingga bisa memuat setidaknya 3-4 jam gaemplay agar bisa dijual sebagai game utama di harga penuh. Bahwa mengerjakan misi-misi ini memang mudah, dimana Anda hanya butuh mencaplok bagian dari pertama Warzone / multiplayer, menghadirkan beberapa objektif, menyuntikkan peti senjata, dan sedikit cut-scene di akhir untuk membuat seolah-olah cerita memang menuntut Anda untuk demikian. Jelas, Modern Warfare III tidak direncanakan sebagai “game penuh” sejak awal dan dijadikan game penuh atas nama keserakahan belaka. Anda akan merasakan hal tersebut.

call of duty modern warfare 3 jagatplay 113
Yang terjadi adalah semacam konfirmasi tidak langsung bahwa Activision tak pernah merencanakan Modern Warfare III sebagai game penuh.

Namun bukan berarti keseluruhan misi campaign ini berujung seburuk dan semalas misi-misi OPEN COMBAT MISSION ini. Hampir 50% dari total misi campaign yang ditawarkan masih menawarkan pendekatan misi linear nan sinematik yang beberapa di antaranya tetap berhasil membuat kami jatuh cinta, terutama segala sesuatu yang berhubungan dengan Makarov langsung. Ada sedikit rasa sedih ketika misi seperti ini selesai dan misi selanjutnya dibuka dengan tulisan “OPEN COMBAT MISSION” di awal.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…
November 22, 2023 - 0

Menjajal Pre-Alpha RIFTSTORM: Ini Beneran Game Indonesia??!

Aksi jajal demo pre-alpha RIFTSTORM kami membangkitkan rasa optimisme tinggi.
November 17, 2023 - 0

Menjajal DEMO Whisper Mountain Outbreak: Game Multiplayer Lokal Potensial!

Game Indonesia terbaru dari Toge Productions - Whisper Mountain Outbreak…
October 11, 2023 - 0

Menikmati Restoran Honkai Star Rail Jakarta: Si Kereta Bintang Akhirnya Tiba!

Restoran Honkai Star Rail akhirnya tiba di Jakarta! Bagaimana suasananya?

PlayStation

November 23, 2023 - 0

Review Tales of Arise – Beyond The Dawn: Potensi yang Tak Digali!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Tales of Arise - Beyond…
November 13, 2023 - 0

Review Like a Dragon Gaiden: Seperti Sebuah Mimpi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon Gaiden: The…
November 8, 2023 - 0

Review Alan Wake 2: Game Supernatural Super!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Alan Wake 2 ini? Mengapa…
November 6, 2023 - 0

Review Call of Duty – Modern Warfare III (Campaign): Jelas Semakin Malas!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign Call of Duty…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…