Bioware Dipangkas Oleh EA Hingga Kurang Dari 100 Karyawan

Author
Jagat Play
Reading time:
February 4, 2025
Menyusul kegagalan Dragon Age: The Veilguard capai target, EA kurangi jumlah karyawan di Bioware hingga kurang dari 100 orang saja.

Studio game legendaris yang sebelumnya menelurkan RPG kenamaan kini menjadi tim kecil. Bioware dilaporkan hanya memiliki karyawan di bawah 100 orang saja, setelah dipangkas oleh Electronic Arts (EA) sebagai bagian dari restrukturisasi.

Kenyataan pahit tersebut terungkap melalui laporan dari Bloomberg, yang memperlihatkan kondisi developer kenamaan tersebut saat ini. Menurut mereka, tidak tercapainya target yang ditetapkan oleh EA untuk Dragon Age: The Veilguard membuat tim developer tersebut menciut, bahkan ketika mereka harus mengembangkan Mass Effect 5.

Mulanya karyawan dari developer tersebut ‘dipinjamkan’ ke bagian lain di EA, mulai dari untuk mengerjakan proyek di studio lain hingga menjadi staff tambahan. Kini status pinjaman tersebut menjadi permanen, dan Bioware kehilangan mayoritas tim developer yang mengerjakan Dragon Age.

Bioware

Tidak hanya pindah bagian saja, beberapa bahkan keluar dan dikeluarkan dari studio tersebut oleh EA. Setidaknya itulah nasib beberapa petinggi yang mengerjakan The Veilguard, dimulai dari Corrine Busche selaku Director game yang keluar hingga penulis cerita, editor, hingga system designer untuk The Veilguard dari studio game tersebut diberitakan keluar.

Walaupun tidak diketahui berapa banyak pastinya sisa tim developer di Bioware pasca pemangkasan oleh EA, tetapi tim tersebut tampaknya semakin mengecil karena adanya ‘peminjaman‘ lagi setelah Mass Effect 5 dinyatakan masuk ke fase yang tidak butuh banyak tenaga developer.

Semoga saja rendahnya jumlah developer yang mengerjakan Mass Effect 5 setelah badai The Veilguard berlalu tidak menurunkan kualitas RPG terbaru tersebut nantinya. Kekecewaan fans Mass Effect pastinya akan kembali menurunkan jumlah penjualan game tersebut, dan tidak dipungkiri akan menjadi penyebab Bioware lenyap ditelan amarah EA di masa depan.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…