Scene pembajakan game PC, terutama yang dilindungi oleh sistem anti-bajakan ternama – Denuvo memang mengalami masa paceklik yang unik. Walaupun beberapa game baru masih dibobol oleh tim peretas – CODEX, harus diakui bahwa jumlah “pemain aktif” yang memerangi Denuvo memang semakin menipis. Beberapa aktor lama seperti Steampunks dan Baldman tidak lagi memperlihatkan batang hidungnya, dengan pemain lebih “kecil” seperti Voksi bahkan terlacak identitas dan keberadaannya. Namun salah satu scene yang paling dipertanyakan keberadaannya tentu saja – CPY.

Menghilang dan kemudian kembali beberapa bulan setelahnya, terutama menyambut masa akhir tahun yang dipenuhi dengan game-game AAA yang memancing antisipasi gamer memang bukan “kebiasaan” baru CPY. Sempat terjadi di tahun 2018 yang lalu dan terjadi di tahun ini juga, CPY tidak lagi memperlihatkan batang hidungnya sejak awal Maret 2019 kemarin. Banyak gamer yang berspekulasi bahwa mereka tidak akan kembali. Namun seperti yang bisa diprediksi, mendekati akhir tahun, CPY kembali dan langsung menjadikan game JRPG racikan Square Enix dan Acquire – Octopath Traveler sebagai korban perdana.

Namun berbeda  dengan rilis CPY di masa lalu yang nyaris tanpa masalah, rilis kali ini memang memiliki masalah teknis tersendiri dan butuh langkah-langkah spesifik untuk bisa dimainkan secara lancar. Apakah korban Octopath Traveler ini menandai kembalinya CPY ke dalam scene sebelum menghilang kembali tahun depan? Ataukah ini tidak berarti apapun? Kita tunggu saja.