Kesimpulan

Lantas, apakah demo singkat yang bisa diselesaikan dalam hitungan jam ini menjadi bukti yang nyata bahwa penantian untuk Final Fantasy XV selama 8 tahun memang pantas? Sementara ini, terlalu awal untuk menyimpulkan. Namun jika ada satu hal yang berhasil ia lakukan adalah mengembalikan rasa optimisme itu kembali, rasa optimisme yang sama ketika kita semua terpesona dengan trailer Final Fantasy XV Versus XIII untuk pertama kalinya. Terlepas dari rasa skeptis yang sempat tercipta, perubahan radikal yang disuntikkan Square Enix di Final Fantasy XV ternyata menghasilkan efek yang positif. Implementasi sistem action RPG yang ternyata efektif, Summon yang luar biasa, elemen gameplay yang masih mengusung sedikit elemen strategi di dalamnya, musik, voice acts, Luminous Engine yang indah, hingga anggota tim yang sepenuhnya pria benar-benar menghasilkan identitas Final Fantasy yang baru dan unik.

Optimisme itu kembali berkobar, bahwa semua waktu yang dihabiskan untuk sekedar menatap layar dan menelan air liur selama beberapa tahun terakhir ini akan terbayarkan manis. Permasalahannya masih tetap klasik, KAPAN? Belajar dari pengalaman sebelumnya, terlepas dari begitu fantastisnya demo yang ia tawarkan, selalu menjadi keputusan yang lebih bijak untuk tidak “menunggu” Final Fantasy XV dan membiarkannya tiba sendiri jika Square Enix memang sudah berkehendak.

Raw Screenshot

PS: Klik Gambar untuk Memperbesar!