10 Logika Paling Aneh di Game RPG!
-
Tidur Adalah Solusi Segalanya

Ini mungkin dekat dengan apa yang ada di dunia nyata, bahwa tidur hampir jadi solusi untuk semua kelelahan setelah beraktivitas di dunia nyata. Bahwa kondisi dimana Anda tak sadarkan diri selama 6-7 jam ini adalah keharusan untuk memulihkan kembali energi. Tetapi status “Tidur” sendiri di game-game RPG bahkan lebih sakti daripada sekedar memulihkan stamina. Ia bisa memulihkan segala jenis cedera, menyembuhkan segala jenis penyakit, bahkan menghidupkan kembali mereka yang sekarat secara instan. Yang Anda butuhkan? Hanya membayar sejumlah kecil uang untuk biaya penginapan, layar yang tiba-tiba menggelap, bunyi musik pendek yang menenangkan, dan voila! Anda langsung bangun sehat walafiat tanpa kekurangan apapun. Status racun yang kemarin disematkan musuh lewat serangan spesialnya? Sembuh.
-
“Cuaca Hari Ini Cerah Ya..”

Bayangkan betapa frustrasi dan hampanya hidup Anda jika semua orang di bumi bersikap seperti layaknya NPC dan Anda adalah si karakter utama. Terlepas dari berapa banyak hari atau tahun yang sudah Anda lewati, mereka akan tetap berdiri di tempat yang sama, menggunakan kostum yang sama, dan parahnya lagi – punya kalimat percakapan yang sama. Berapa kali pun Anda berusaha memicu percakapan dengan mereka, semua orang akan selalu mengeluarkan satu atau dua kalimat serupa secara berulang-ulang. Bayangkan jika teman sekolah atau keluarga Anda bersikap sama seperti NPC di game RPG. Anda mungkin akan berakhir berbicara dengan diri sendiri dan mulai berbicara dengan batu yang setidaknya, tak berusaha menjawab dengan satu kalimat yang sama secara terus-menerus. “Cuaca hari ini cerah ya..” “Cuaca hari ini cerah ya..” “Cuaca hari ini cerah ya..” “Cuaca hari ini cerah ya..”..
-
Pahlawan Tak Punya Hak Khusus
Dunia game RPG memang sudah gila. Anda mungkin terlibat dalam sebuah perjalanan suci untuk menyelamatkan dunia dari sebuah akhir yang mengenaskan. Sebuah perjuangan tanpa imbalan, yang sayangya, dengan banyak orang yang tak peduli dengan apa yang berusaha atau bahkan sudah berhasil Anda lakukan ini. Menjadi seorang pahlawan tak berarti punya hak khusus sama sekali di game RPG dan diperlakukan sama seperti orang biasa pada umumnya. Anda lihat pedang super keren dan super kuat yang bisa Anda gunakan untuk membunuh boss terakhir di merchant? Maaf, alih-alih memberikan kepada Anda secara gratis untuk menyelamatkan dunia, Anda tetap harus membayar senjata tersebut dengan harga tinggi. Atau Anda baru saja membunuh monster raksasa yang hampir menelan dunia? Maaf, warga kota tetap harus mengejar dan menghabisi nyawa Anda jika Anda tak sengaja menendang ayam peliharaan mereka. Tak ada kata “pahlawan” di mata game RPG.
-
Dilarang Bertarung Ramai-Ramai

Sebuah sikap pahlawan sejati atau sekedar etika bertarung yang bodoh? Hampir sebagian besar game JRPG sebenarnya bisa diselesaikan dengan mudah jika tak ada batas dalam party yang bertarung, yang secara logika tentu saja aneh. Dengan 8-10 orang yang punya kemampuan bertarung luar biasa, lengkap dengan serangan magic dan jurus pedang yang mematikan, entah karena alasan apa Anda tiba-tiba hanya bisa memilih 3-4 orang untuk bertarung melawan monster yang Anda temui. Sementara 4-5 orang party sisanya? Bersantai di belakang, minum kopi, main kartu gaplek, dan makan gaji buta. Ketika empat orang karakter di garis depan ini cedera atau mati, yang lain juga hanya menonton sembari menggelengkan kepala, merasa kasihan dan tidak melakukan apapun. Bayangkan betapa mudahnya sebuah game RPG jika semua karakter bisa ikut dan menghajar boss terakhir bersamaan? Di Suikoden misalnya, boss terakhir bisa berakhir jadi bubur daging dalam hitungan detik saja.












