Review Legend of Zelda – Breath of the Wild: Kualitas Legendaris!

Reading time:
March 14, 2017

Kesimpulan

Legend of Zelda breath of the wild part 2 (108)
Legend of Zelda: Breath of the Wild berhasil membuktikan tajinya sebagai sebuah game open-world dengan inovasi dan kualitas yang akan terus dibicarakan di masa depan. Dengan pendekatan seperti ini, tak akan sulit untuk menyebutnya sebagai kandidat terkuat untuk Game of the Year di tahun 2017 sejauh mata memandang.

Legend of Zelda: Breath of the Wild adalah sebuah game dengan kualitas yang legendaris, tak ada lagi pujian yang lebih pantas untuk diarahkan pada game open-world ambisius dari Nintendo yang satu ini. Legendaris? Benar sekali, bahwa seperti halnya yang terjadi dengan The Witcher 3, ini akan jadi game open-world yang akan terus dibicarakan gamer selama bertahun-tahun setelah rilis, dan bahkan berakhir membuatnya menjadi standar perbandingan untuk game-game open-world yang lain di masa depan. Kita tak sekedar berbicara soal pendekatan visual atau desain saja, tetapi juga dari sisi cerita, caranya menangani logika di dalam mekanik gameplay, desain yang berhasil membuat sisi eksplorasi dan petualangan begitu kentara, hingga kemampuannya mempresentasikan karakter seorang puteri yang rapuh dan tegar di saat yang sama, membuat rasa simpati Anda berkobar sejak pertama kali melihatnya.

Walaupun demikian, Legend of Zelda: Breath of the Wild bukanlah game yang terhitung sempurna. Namun hampir semua keluhan yang kami arahkan padanya bisa dibilang, berakhir tak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan kualitas dan pengalaman yang ia tawarkan. Selain voice actress untuk Zelda yang terdengar seperti seorang waria, musik di Breath of the Wild juga berakhir tak memorable. Selain dentingan musik ikonik yang sudah pasti familiar di telinga Anda, tak ada satupun musik lain di dalamnya yang menurut kami berakhir pantas untuk diingat dan dipuji. Permasalahan framerate yang masih kentara terjadi, bahkan di versi Nintendo Switch sekalipun, juga jadi catatan ekstra.

Namun terlepas dari kekurangan tersebut, Legend of Zelda: Breath of the Wild berhasil membuktikan tajinya sebagai sebuah game open-world dengan inovasi dan kualitas yang akan terus dibicarakan di masa depan. Dengan pendekatan seperti ini, tak akan sulit untuk menyebutnya sebagai kandidat terkuat untuk Game of the Year di tahun 2017 sejauh mata memandang. Sebuah pujian yang tentu saja tak main-main datang dari kami.

Kelebihan

Oh Paya..
Oh Paya..
  • Presentasi visual
  • Peta yang luas dan kaya
  • Karakter dan kepribadian Zelda
  • Logika yang berjalan
  • Desain open-world yang adiktif
  • Begitu banyak item yang bisa dikumpulkan
  • Tingkat kesulitan memadai
  • Eksplorasi yang terasa seperti sebuah petualangan
  • Sistem kehancuran senjata
  • Tingkah laku NPC
  • Paya is bae!

Kekurangan

VA Inggris untuk Zelda terdengar seperti waria.
VA Inggris untuk Zelda terdengar seperti waria.
  • VA Inggris Zelda terdengar seperti waria
  • Masalah framerate yang masih terjadi
  • Musik tak terlalu memorable

Cocok untuk gamer: pencinta game open-world, yang menginginkan sebuah game dengan cita rasa petualangan yang kentara

Tidak cocok untuk gamer: yang tak senang dengan cita rasa petualangan fantasi, lebih senang dengan game yang punya objektif jelas dan eksplisit

Pages: 1 2 3 4 5
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…