Review Death Stranding: Batas Tipis Gila dan Jenius!
Kurir dengan Taruhan Nyawa

Berperan sebagai seorang Porter, yang notabene bisa disebut “nyawa” dan “jembatan” para manusia yang memang terputus satu sama lain di dunia pasca-Death Stranding, game ini memang mengimplementasikan konsep tersebut sebagai core gameplay. Maka seperti yang sudah diperlihatkan oleh Hideo Kojima selama beberapa screenshot dan trailer gameplay, yang berakhir menjadi meme “Kurir JNE” di Indonesia, pengalaman antar mengantar barang inilah yang memang menjadi inti gameplay Death Stranding. Namun tentu saja, aksi antar mengantar barang ini bukanlah satu-satunya hal yang Anda lakukan di sini.
Di awal, semuanya dilakukan dengan berjalan kaki. Dengan cerita yang bergerak pelan tapi pasti, dari timur ke barat, Anda akan diminta untuk mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh peradaban tersisa sembari menghubungkan mereka ke dalam Chiral Network dengan menggunakan kunci Q-Pid yang Anda miliki. Beberapa tempat akan langsung memberikan Anda kesempatan untuk menghubungkan mereka ke Network di antaran pertama, namun tidak sedikit pula yang butuh beberapa kali antaran. Kualitas antaran dan hubungan Anda dengan setiap lokasi akan berpengaruh pada akumulasi point yang dipresentasikan dari jumlah bintang yang ada.
Ada antaran yang memang berkaitan dengan cerita, dimana Anda harus bergerak ke lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya dan memastikan objek antaran tersebut tiba dalam kondisi yang baik. Namun tidak sedikit pula lokasi yang tidak masuk dalam sisi cerita yang juga menuntut antaran dan bisa Anda posisikan sebagai “misi sampingan”.
Menghubungkan setiap lokasi dengan Chiral Network akan menghasilkan keuntungan tertentu, dari kesempatan untuk menggunakan fasilitas yang ada seperti Private Locker untuk menyimpan barang-barang Anda hingga Chiral Printer yang konsepnya seperti halnya crafting – menggunakan material-material untuk membangun sesuatu dari sekedar equipment, senjata, hingga kendaraan. Setiap lokasi biasanya juga memuat misi sampingan antaran ke beragam lokasi yang jika Anda terima dan rela menyibukkan diri, berarti kesempatan untuk menambah jumlah bintang hubungan dengan tiap lokasi yang di beberapa titik, bahkan akan memberikan Anda reward ekstra. Beberapa di antaranya bahkan memberikan Anda skematik untuk level peralatan lebih tinggi, yang tentu saja bertahan lebih lama dan lebih efektif saat digunakan.
Namun perjuangan untuk menghubungkan UCA ini tentu saja tidak mudah. Dengan kebutuhan antar-mengantar seperti ini, Anda bisa menyederhanakan pengalaman Death Stranding menjadi tiga kekuatan besar: management resource berat, perjuangan melawan alam, dan perjuangan melawan ancaman yang lain. Untuk yang pertama, seperti halnya manusia yang seharusnya, Sam tentu saja tidak akan bisa memfasilitasi semua antaran yang diminta padanya. Setiap antaran akan menuntut Anda membawa objek-objek yang mungkin terbungkus ke dalam koper yang rapi, namun punya ukuran dan berat yang berbeda-beda. Di sinilah tantangan pertama Anda di Death Stranding hadir.


Dengan keterbatasan fisik Sam, Anda hanya bisa mengangkut barang antaran dalam batas kapasitas tertentu saja. Apapun yang Anda lakukan dengan barang bawaan ini akan mempengaruhi banyak aspek Sam yang lain, terutama dari pergerakan. Semakin berat barang bawaan Anda, semakin lambat pula Anda bergerak, semakin banyak pula stamina yang harus terkuras setiap kali Anda melangkah. Tata letak objek antaran yang Anda bawa bersama backpack di punggung juga akan mempengaruhi keseimbangan Anda secara keseluruhan. Jika Anda melakukannya sembarangan dan titik keseimbangan berantakan, Sam bahkan bisa berakhir tak akan mampu berjalan lurus. Berita baiknya? Seolah mengerti kerepotan mengatur berat dan tata letak antaran ini, Death Stranding menyediakan satu tombol sederhana yang akan membantu Anda mengoptimalisasinya secara instan. Tombol ini akan langsung mengatur letak dan titik keseimbangan terbaik.
Namun letak dan titik keseimbangan bukan satu-satunya hal yang harus Anda pikirkan. Semakin banyak kargo yang Anda bawa juga akan mempengaruhi tinggi barang bawaan yang juga punya batas maksimal. Anda misalnya tidak akan bisa membangun barang antaran hingga setinggi menara. Tinggi barang bawaan biasanya akan mempengaruhi titik keseimbangan terlepas dari seberapa rapinya Anda mengatur kargo sekalipun. Ia juga membuat Anda tidak bisa lagi “bersembunyi” di semak-semak ketika masuk dalam sesi stealth yang akan kita bicarakan nanti. Lebih buruknya lagi? Ada beberapa antaran yang terkadang meminta Anda untuk menempatkannya dalam posisi tertentu, seperti tidak boleh vertikal atau berada di bagian terbawah backpack. Tidak sedikit pula misi antara yang juga terbagi ke dalam beberapa bagian besar, hingga mustahil bagi Anda untuk membawa kargo untuk misi lain dalam sekali jalan.
Jika Anda sudah mengatur segala sesuatunya dengan baik, proses kirim-mengirim kargo ini juga biasanya datang dengan tuntutan tambahan. Selain penempatan posisi objek di beberapa kasus istimewa, beberapa juga meminta Anda untuk menjaga kargo dalam kondisi yang baik dengan persentase kerusakan yang dibatasi hingga memberikan Anda batas waktu tertentu untuk mengirimkannya. Anda juga bisa melakukan aksi lain yang disebut “Premium Delivery” – dimana misi yang sama kini akan hadir dengan persyaratan yang lebih berat, namun menawarkan reward lebih besar, khususnya ketika Anda hendak membangun kedekatan dengan setiap lokasi yang ada. Premium Delivery juga akan memberikan Anda sebuah badge khusus yang jumlahnya akan bertambah seiring dengan lebih banyaknya antaran yang Anda lakukan.
Karena harus diakui, menjadi “kurir” di dunia Death Stranding bukanlah hal yang muda. Ancaman pertama dan core mekanik kedua dari game ini terletak pada pertempuran melawan alam itu sendiri. Perjalanan Anda dari satu lokasi ke lokasi lainnya tidak akan pernah sekedar sebuah jalan lurus tanpa tantangan sama sekali. Tidak jarang Anda harus menyeberangi sungai, melewati jurang yang curam, hingga sekedar mendaki pegunungan tinggi yang bersalju untuk tiba di lokasi yang Anda butuhkan. Dibalut dengan sistem stamina dan keseimbangan dari Sam sendiri, perjalanan ini menjadi semakin sulit. Salah melangkah, tidak membaca area dengan tepat, bergerak sembrono, maka besar kemungkinan Anda akan tergelincir dan jatuh. Ini akan mencederai tidak hanya Sam saja, tetapi juga menghasilkan damage untuk antaran yang bawa. Di Death Stranding, Anda tidak bisa sekedar berlari sesuka hati.

Berita baiknya? Ia juga menyediakan setidaknya dua buah solusi untuk membuat perjalanan Anda lebih mudah. Pertama? Kemampuan untuk menyeimbangkan diri secara konsisten dengan secara aktif menekan tombol L2+R2. Selama kedua tombol ini ditekan, Sam biasanya akan otomatis memperbaiki postur tubuh atau bergerak lebih hati-hati saat memanjat atau bergerak cepat menurun. Kedua? Sistem radar yang ditawarkan oleh Odradek. Dengan menggunakan satu tombol saja, Anda akan mendapatkan informasi terrain yang dibagi dalam bentuk warna. Biru berarti aman, kuning berarti akan menuntut Anda untuk menghabiskan stamina untuk dilewati, sementara merah berarti berbahaya. Jika di sungai, merah akan membuat Sam terbawa arus dengan kargo yang mengapung. Jika di daerah terjal? Ini berarti lokasi-lokasi yang sulit untuk dipanjat dan dilewati begitu saja. Berita baiknya, lewat sistem peta yang ditawarkan Death Stranding, Anda juga bisa meracik waypoint gerak Anda sendiri jika Anda hendak menghindari lokasi-lokasi yang Anda anggap sulit.
Sam tentu saja tidak akan sekedar memanfaatkan “kaki” miliknya untuk mengatasi tantangan dari alam ini. Konsep Chiral Printer yang sempat kami bicarakan sebelumnya juga bisa digunakan untuk meracik beragam item yang akan membantu perjalanan Anda. Dari sekedar tangga untuk mencapai area lebih tinggi atau sekedar menjadi “jembatan sementara” untuk jurang yang Anda temui, Exoskeleton yang bisa membantu menyeimbangkan dan menambahkan beban yang bisa dibawa Sam, hingga Floating Carrier yang berperan sebagai kotak kargo yang terikat pada pinggang Sam untuk bahan antaran dalam jumlah masif. Mengingat sebagian besar item yang Anda bawa akan berakhir disimpan dan disusun di backpack, membawa secukupnya untuk memastikan bahan antaran yang optimal juga tak kalah pentingnya. Kerennya lagi? Anda juga bisa membawa item khusus bernama PCC yang jika di-unpack, akan bisa berubah menjadi struktur dan fasilitas tertentu yang akan butuh lebih banyak material untuk dibangun. Dengan PCC, Anda bisa meracik jembatan sesungguhnya hingga menara listrik untuk mengisi baterai beragam perlengkapan Anda.


Anda mengira tantangan alam ini berhenti sampai di sini saja? Tenang saja, Death Stranding masih punya satu senjata lain lagi yang akan membuat hidup Anda lebih nestapa. Di dunia dimana hukum fisika tidak lagi banyak berlaku ini, Anda akan bertemu dengan hujan yang disebut sebagai Timefall. Namun alih-alih sekedar air, semua yang basah karena Timefall akan secara instan menua. Waktu akan berjalan lebih cepat untuk apapun yang terkena hujan ini, termasuk manusia sekalipun. Bagi Sam, Timefall akan mempengaruhi kualitas kargo yang ia bawa. Semakin lama ia terkena Timefall, semakin cepat kerusakan kotak penyimpanan kargo terjadi, semakin besar kemungkinan barang antaran berujung hancur berantakan. Mencari tempat berteduh saat Timefall terjadi atau merencanakan arah jalan via Waypoint setelah melihat ramalan cuaca soal titik-titik Timefall akan sedikit menghindari Anda dari stress hujan super menyebalkan yang satu ini. Anda akan benci dengan Timefall.
Seolah masih belum cukup, ada satu ekstra alasan lain untuk membenci Timefall. Benar sekali, ia juga menjadi indikasi bahwa ada BTs yang tengah menghuni daerah sekitar. Semakin deras Timefall yang jatuh, semakin besar pula kemungkinan eksistensi BTs meneror wilayah tersebut. Ini menjadi ekstra tantangan lain yang akan menunggu aksi antaran Anda, yang kami kami bahas di sesi selanjutnya.
Masih Game Action

Salah satu ketakutan terbesar dari banyak gamer ketika melihat trailer Death Stranding selama ini adalah bagaimana ia akan berakhir menjadi “Walking Simulator” dan “Simulasi Kurir JNE” yang sekedar meminta Anda mengirimkan kargo dari satu lokasi ke lokasi lain, melawan kerasnya alam dan menyebalkannya Timefall, dari awal hingga akhir permainan. Namun tenang saja, seperti yang sempat ditegaskan oleh Hideo Kojima berulang kali dan kami kategorikan sebagai elemen ketiga yang mendefinisikannya, akar utama Death Stranding tetaplah sebuah game action. Anda tidak akan sepenuhnya bekerja keras untuk mengirimkan barang saja.
Salah satu masalah yang harus Anda hadapi tentu saja adalah para BTs. Mengingat Sam tidak mampu melihat mereka secara kasat mata, akan ada beberapa indikator yang diusung Death Stranding untuk memastikan Anda mengerti dan mengenali ancaman ini secara instan. Pertama, sifat Odradek yang akan “menggila” dengan sedikit efek zoom-in kamera untuk mengindikasikan bahwa ia baru saja mendeteksi sesuatu yang aneh. Odradek akan otomatis mengedip dan mengarahkan diri ke BTs terdekat di area Anda untuk membantu Anda menghindari mereka. Kedua? Tentu saja Timefall. Sebagian besar kehadiran BTs juga ditandai dengan derasnya Timefall yang turun. Berita baiknya? Alih-alih muncul secara acak di semua lokasi, Timefall berisikan BTs biasanya hanya terjadi di beberapa titik spesifik saja.
Ketika Anda pertama kali bertemu dengan para BTs, tidak ada yang bisa Anda lakukan selain menghindari mereka. Maka seperti layaknya sebuah game stealth, mengandalkan gerak otomatis Odradek, Anda bisa mendeteksi posisi terdekat BTs dan berusaha menghindari mereka. Anda bisa melihat sekelibat bayangan mereka jika Anda berdiam diri dan tidak bergerak, membantu Anda menangkap posisi visual para BTs ini dengan jauh lebih baik. Mengingat para BTs ini sensitif terhadap dua hal – bunyi dan nafas, maka sembari berjalan mengendap, Anda juga bisa meminta Sam untuk menahan napasnya. Proses ini akan membuat Anda sulit terdeteksi para BTs, namun akan menyita stamina dengan cepat. Dengan kombinasi gerak ini, menghindari para BTs bukanlah pekerjaan yang sulit selama Anda mawas diri.


Namun seiring dengan progress cerita, terutama ketika darah dan segala jenis cairan yang keluar dari tubuh Sam ternyata efektif untuk menghabisi para BTs, Anda akan mulai diperkuat dengan senjata-senjata yang mampu menghabisi monster-monster ini dengan cepat. Senjata ini tentu saja tidak hanya efektif untuk melawan makhluk humanoid yang sekedar melayang ini saja, tetapi monster-monster BTs sesungguhnya bernama Catcher yang baru akan menampakkan diri jika Anda berakhir “tertelan”. Melawan monster-monster besar ini memang butuh persiapan ekstra, terutama mempersiapkan senjata lebih berat untuk mengikis bar HP mereka yang panjang. Sam akan dipersenjatai dengan banyak senjata yang tidak hanya menuntut peluru atau granat saja, tetapi juga darah / HP Sam baik langsung ataupun yang sudah ia simpan via kantong darah yang ia bawa. Memastikan kombinasi senjata dan kantong darah selalu tersedia adalah solusi untuk banyak masalah melawan BTs.
Gagal dan kalah, tentu saja Anda akan berhadapan dengan konsekuensi tertentu. Berakhir tewas di tangan para monster BTs raksasa ini akan menewaskan Sam yang untungnya – lewat kemampuan spesial miliknya “Repatriate” yang juga didukung oleh kemampuan BB (Bridge Baby), akan membuatnya bisa hidup kembali. Anda akan dibawa ke tengah dunia orang hidup dan mati bernama Seam, yang tampil layaknya lautan dalam, dimana Anda harus mencari kembali tubuh Anda di sini. Konsekuensinya? Kematian Anda akan menghasilkan Voidout, sebuah ledakan masif yang meninggalkan lubang raksasa permanen yang menganga. Voidout tidak hanya akan membuat perjalanan Anda lebih sulit karena otomatis Anda harus mengitarinya jika ia berada di tengah-tengah lokasi yang hendak Anda tuju saja, tetapi juga menjadi simbol dimana kemampuan “Bangkit kembali” Anda tidak lagi berlaku. Jika Anda tertangkap Catcher dan berujung kalah di daerah yang sudah mengalami voidout, Anda akan tewas secara permanen dan bertemu dengan layar Game Over yang memalukan. Di sisi sebaliknya? Jika Anda berhasil mengalahkan para Catcher, maka cuaca akan cerah dan Timefall di sekitar daerah tersebut akan menghilang untuk beberapa waktu. Sebuah reward selain resource bernama Chiralrium yang pantas untuk dikejar.
Maka pertarungan melawan para BTs di tengah kompleksitas sistem atur kargo ini menambah lapisan ekstra pertimbangan yang harus Anda rencanakan matang. Mengapa? Karena di samping kargo tuntutan misi, setelah Anda sudah menyediakan ruang untuk peralatan yang ingin Anda bawa untuk membantu perjalanan Anda, Anda kini juga harus mempertimbangkan berapa banyak senjata yang harus Anda bawa. Seperti yang bisa diprediksi, setiap senjata yang Anda bawa akan menyita jumlah kargo maksimal yang bisa Anda angkut, baik dari sekedar batas tumpukan atau berat. Berita baiknya? Seiring dengan progress cerita, ketika lebih banyak item dan equipment bisa Anda buka dan racik, pelan tapi pasti masalah distribusi angkut senjata ini tidak akan lagi jadi masalah. Ia akan memiliki lokasinya sendiri, yang juga bisa Anda otak-atik nantinya.


Kebutuhan untuk bertahan hidup dari BTs juga terkait dengan mekanik gameplay lain – BB. BB-lah kunci utama Sam untuk bisa mendeteksi kehadiran BTs. Maka seperti yang bisa diprediksi, dengan menggunakann sebuah bar terpisah untuk menggambarkan mood-nya saat ini, Anda harus tetap memastikan BB tetap nyaman dan bahagia selama proses antaran yang Anda lakukan. Mengapa? Karena jika bar ini kosong dan BB berakhir stress, maka kemampuan Anda untuk mendeteksi BTs akan langsung sirna dan ancaman dari monster misterius ini akan langsung teramplifikasi. Anda hampir mustahil menundukkan sesuatu yang tidak bisa Anda lihat. Untungnya, tidak sulit untuk membuat BB kembali bahagia. Dengan sedikit ayunan menggunakan motion sensor DualShock 4 atau permainan harmonika sembari beristirahat, atau sekedar melakukan aksi memacu adrenalin seperti mengendarai kendaraan super cepat misalnya, akan membuat mood-nya kembali. Namun ingat, mood BB biasanya akan secara konsisten berkurang jika Anda bertarung melawan Catcher, membuat pertarungan yang memakan waktu akan membuat resiko kian tinggi. Satu-satunya cara untuk mengembalikan mood BB yang sudah kosong hanyalah dengan beristirahat di Private Room.
Entah berita baik atau berita buruk, di dunia luas Death Stranding, BTs ternyata bukan satu-satunya ancaman yang akan Anda temui. Ada kelompok lain seperti Homo Demens – kelompok teroris racikan Higgs yang akan memiliki camp khususnya sendiri dan siap untuk “memburu” Anda jika Anda berujung mendekati mereka dan terdeteksi. Tidak seperti BTs yang bersikap layaknya binatang, Homo Demens tentu menggunakan senjata seperti granat dan Assault Rifle. Kelompok lain yang mungkin Anda temui, dengan pakaian kuning khas-nya, disebut sebagai MULEs yang terdiri dari para Porter yang hobi mengoleksi kargo tetapi kehilangan arah dan tujuan sebagai seorang Porter yang seharusnya. Juga memiliki camp-nya sendiri, MULEs akan mengejar Anda jika ia mendeteksi Anda memiliki kargo antaran. Mereka dipersenjatai dengan senjata melee sebagai identitas utama.
Ada banyak cara untuk “membersihkan” musuh-musuh manusia ini, tentu saja. Jika Anda ingin bermain lebih aman, opsi untuk melakukan stealth selalu terbuka. Bersembunyi di semak tinggi untuk menghindari deteksi, Anda juga bisa menggunakan peralatan tali bernama “Strand” untuk mengikat mereka dari belakang. Untuk Anda yang bermain lebih terbuka, Anda bisa menyerang mereka dengan kombinasi pukulan dan tendangan beberapa kali hingga mereka pingsan. Atau jalur lebih aman? Tentu menggunakan senjata api yang bisa Anda racik via Chiral Printer.

Death Stranding sendiri membaginya ke dalam dua kategori besar – Lethal dan Non-Lethal Weapon, yang seperti namanya, berakhir menjadi sekedar senjata api yang membuat target Anda tergeletak pingsan atau yang benar-benar mengakhiri nyawa mereka. Tujuan akhirnya memang sama, tetapi konsekuensinya sendiri berbeda. Mengikuti lore dunia yang ia usung, kami sendiri tidak merekomendasikan Anda untuk menggunakan senjata api yang lethal. Mengapa? Karena seperti yang kami bicarakan sebelumnya, BTs tertarik untuk menelan mayat yang berserakan dan menghasilkan Voidout darinya. Konsekuensi ini juga akan Anda tuai jika Anda berakhir menghabisi musuh-musuh manusia ini dengan peluru tajam. Ini akan jadi sumber masalah yang sebaiknya Anda hindari.
Satu hal lain yang harus Anda cermati adalah fakta bahwa hampir semua hal yang kami bicarakan di atas bukanlah sesuatu yang akan Anda temui sejak awal permainan. Jumlah item yang terbuka, termasuk senjata akan mengikuti progress cerita yang sudah Anda lewati. Oleh karena itu, bisa jadi beberapa misi awal yang terasa begitu sulit dan menyebalkan berujung terasa mudah begitu Anda mendapatkan lebih banyak equipment dan senjata di progress selanjutnya. Struktur dunia dan gameplay Death Stranding memang mengakar pada konsep seperti ini.