JagatPlay: Game of the Year 2019

Reading time:
December 31, 2019

Worst Game of the Year: Left Alive

Left Alive 43 1

Memiliki bahan baku terbaik di kelasnya tidak lantas menjamin bahwa kombinasi-kombinasi yang dilebur ini akan menghasilkan sesuatu yang secara kualitas, pantas untuk dipuja-puji. Anda bisa menguji konsep di beragam situasi, seperti memasak misalnya dimana bahan terbaik dan termahal pun bisa berakhir tidak enak jika tangan yang meraciknya tidak kompeten. Atau jika di industri game, Anda selalu bisa merujuk pada Left Alive. Kita berbicara soal game yang mengambil semesta yang sama dengan Front Mission – salah satu franchise yang mulai “dilupakan” Square Enix, yang menggunakan talenta seorang Yoji Shinkawa untuk proses racik karakter dan artwork, dan yang mengusung sebuah game berbasis stealth di dunia semi open-world. Namun Left Alive hadir dengan eksekusi buruk yang justru membuat sang tim developer seolah kehilangan pemahaman soal apa yang seharusnya ditawarkan oleh scene gaming modern saat ini. Left Alive terasa seperti sebuah game yang terlambat dua generasi.

Best VR Game: Blood & Truth

Blood Truth jagatplay 71

Selalu menyenangkan untuk melihat game-game VR yang tidak lagi sekedar dibangun sebagai uji konsep belaka dan berakhir menjadi sebuah game penuh dengan sisi cerita, aksi, dan pengalaman imersif yang optimal. Hal inilah yang berhasil ditawarkan Sony London dengan Blood & Truth, yang tampil bak sebuah film aksi Hollywood yang Anda perankan secara langsung dengan headset PSVR Anda. Dengan menggunakan sistem kontrol gerak berdasarkan titik spesifik yang akhirnya “menundukkan” kelemahan desain PS Move yang memang hadir tanpa analog, Blood & Truth menawarkan kepuasan aksi yang seharusnya. Ada keasyikan tersendiri menggunakan ragam senjata api dengan sensasi tembak yang berbeda-beda atau ketika Anda terlibat aksi slow motion di saat yang genting. Dengan konten dramatisasi tanpa cut-scene yang berjalan mengikuti aksi gameplay Anda, ini memang satu-satunya kesempatan terbaik Anda untuk tampil bak seorang aktor film aksi Hollywood yang seharusnya.

Best Graphic Quality: Death Stranding

death stranding 600x338

Menyempurnakan apa yang sudah berhasil dilakukan Horizon Zero Dawn beberapa tahun sebelumnya, keputusan Kojima Productions untuk menggunakan Decima Engine sebagai basis engine untuk Death Stranding memang berakhir menjadi keputusan yang fantastis. Siapa yang mengira bahwa dalam kurun waktu yang terhitung singkat tersebut, optimalisasi yang ia tawarkan berhasil membuat Death Stranding tampil sebagai salah satu game terindah di tahun 2019 ini. Ada apresiasi ekstra soal bagaimana ia menawarkan setting alam liar dengan detail yang mengagumkan, proses tata cahaya dramatis, dan juga model karakter yang fantastis. Namun fakta bahwa ia mampu memfasilitasi proses performance capture dengan begitu baiknya hingga ia mampu memfasilitasi emosi yang terpancar dari tiap karakter adalah highlight visual Death Stranding itu sendiri. Anda bisa merasakan kesedihan dan penyesalan salah satu karakter – Die-Hardman dengan begitu jelas ketika momen tersebut tiba.

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…