Review Uncharted 4 – A Thief’s End: Penutup yang Manis!

Reading time:
May 19, 2016
Uncharted 4 jagatplay PART 1 (1)

Naughty Dog, mendengar nama developer yang satu ini saja sudah cukup untuk membuat banyak gamer di seluruh dunia tertarik dan penasaran. Beberapa dari Anda mungkin mengenalnya dari memori masa lampau, ketika nama ini berdiri di belakang salah satu game action platformer terbaik yang juga berakhir jadi maskot Playstation – Crash Bandicoot. Sementara bagi mereka yang cukup mengikuti sepak terjangnya, Naughty Dog adalah satu dari sedikit developer yang mampu memastikan namanya berasosiasi kuat dengan kata “kualitas”. Hampir semua proyek yang mereka tangani berakhir menjadi sebuah game dengan daya pikat yang kuat, terutama dari sisi cerita dan kualitas visualisasi yang ada. Lihat saja kesuksesan yang berhasil mereka raih dengan The Last of Us yang berhasil menyabet banyak penghargaan tiga tahun yang lalu. Dan kini, mereka kembali dengan Uncharted 4: A Thief’s End.

Anda yang sempat membaca artikel preview kami sebelumnya tentu saja sudah punya sedikit gambaran soal apa yang ditawarkan oleh Uncharted 4: A Thief’s End ini. Kami sendiri tak segan menyebutnya sebagai salah satu game Playstation 4 “tercantik” yang pernah kami temui setelah The Order 1886. Naughty Dog terlihat berhasil mengoptimalkan performa Playstation 4 yang memang tak sepadan dengan perkembangan cepat teknologi komputer saat ini untuk menghasilkan sebuah game dengan kualitas visual yang menawan. Detail tampil begitu luar biasa dari wajah karakter, lingkungan, hingga sekedar efek tata cahaya menemaninya. Kerennya lagi? Tak hanya itu saja yang jadi daya tariknya. Kekuatan Naughty Dog untuk meracik sebuah kisah yang emosional dan terasa personal di saat yang sama, lengkap dengan padanan gameplay yang seru juga terlihat di seri yang satu ini. Satu yang pasti, sama sekali tak ada kekecewaan di sini. Kami tak ragu menyebutnya sebagai sebuah game yang mampu membayar manis semua hype yang terbangun selama ini, apalagi mengingat ia sempat mengalami proses penundaan selama beberapa kali.

Lantas, apa yang membuat Uncharted 4: A Thief’s End ini begitu memukau? Apa yang membuat kami menyebut game ini sebagai sebuah penutup yang manis? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Setelah dipenuhi dengan banyak petualangan
Setelah dipenuhi dengan banyak petualangan “gila”, Nathan Drake mulai menjalani kehidupan yang normal.

Rasa haus untuk terus mencari beragam artifak masa lampau dan membuka rahasia kota-kota tersembunyi yang bahkan tak bisa ditemukan oleh para penjelajah ternama di masa lalu, Nathan Drake akhirnya harus menerima sebuah fakta pahit. Bahwa pada akhirnya, semua ini harus berakhir. Apalagi petualangan terakhirnya sempat hampir membuat hubungannya dengan Elena berakhir untuk sesuatu yang tak seberapa berharga. Nathan Drake pun memulai hidupnya sebagai pria paruh baya dengan pekerjaan yang normal. Tak ada lagi petualangan, tak ada lagi mimpi untuk penemuan sejarah terbesar, hanya keinginan untuk menikmati hidup sebagaimana orang lain menjalani hidup mereka.

Keinginannya untuk hidup damai bersama dengan Elena berubah ketika kakak yang ia kira tewas - Sam tiba-tiba muncul di hadapannya.
Keinginannya untuk hidup damai bersama dengan Elena berubah ketika kakak yang ia kira tewas – Sam tiba-tiba muncul di hadapannya.
Uncharted 4 jagatplay PART 1 (173)
Sam meminta Nathan dan Sully untuk membantunya mencari harta karun Libertalia – sebuah kota utopia para perompak ternama di masa lalu. Bagi Sam, harta karun itu juga akan berkaitan dengan kelangsungan hidupnya.

Tetapi semuanya berubah seketika ketika saudara laki-laki yang selama ini ia asumsikan sudah tewas – Sam Drake tiba-tiba muncul di depan pintu. Berbagi beberapa momen yang saling terlewatkan, Sam meminta bantuan Nathan untuk mencari Libertalia – sebuah kota utopia yang diyakini dibangun oleh para perompak terbaik dan terkaya di masa lalu sebagai “surga” pelarian mereka. Libertalia diyakini menjadi gudang penyimpanan semua varian harta karun yang sempat dikumpulkan perompak-perompak ini. Bukan hanya soal kekayaan dan kejayaan, misi ini menjadi penting bagi Sam karena ini akan berhubungan erat dengan kelangsungan hidupnya sendiri.

Mencari clue di belahan dunia, mereka berusaha memecahkan misteri yang belum pernah diselesaikan para penjelajah di masa lalu ini.
Mencari clue di belahan dunia, mereka berusaha memecahkan misteri yang belum pernah diselesaikan para penjelajah di masa lalu ini.
Seperti yang bisa diprediksi, Anda tentu bukan satu-satunya pihak yang tertarik dengan harta karun yang satu ini.
Seperti yang bisa diprediksi, Anda tentu bukan satu-satunya pihak yang tertarik dengan harta karun yang satu ini.

Nathan yang sudah lama merindukan sosok sang kakak pun tak punya banyak alternatif. Berusaha untuk tak menghancurkan kembali hubungannya dengan Elena, ia kembali “menjelajahi” hidup masa lalunya dengan Sully yang tetap setia menemani. Usaha untuk mencari Libertalia dimulai pelan tapi pasti dengan clue yang muncul dari beragam belahan dunia yang ada. Namun tentu saja, semua proses ini tak akan mudah. Salah satu kolektor eksentrik yang sempat menjadi teman mereka di masa lalu – Rafe juga berambisi mengejar harta karun yang sama. Namun tak seperti trio Nathan – Sam – Sully, Rafe diperkuat pasukan bayaran bernama Shoreline yang dipimpin oleh seorang prajurit wanita kuat – Nadine Ross.

Jadi, apa itu Libertalia? Apa yang ia simpan di dalamnya?
Jadi, apa itu Libertalia? Apa yang ia simpan di dalamnya?

Lantas, harta karun seperti apa yang disimpan oleh Libertalia? Apa pula motivasi sebenarnya dari Sam? Kejadian apa yang membuat game ini memuat nama “Thief’s End” sebagai sub judul? Semua pertanyaan tersebut bisa Anda jawab dengan memainkan Uncharted 4: A Thief’s End ini.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…