20 Game Paling Menarik Perhatian di E3 2015!

Reading time:
June 18, 2015
  1. Mirror’s Edge Catalyst

mirrors edge catalyst

Bukan perkara mudah untuk melakukan proses reboot, apalagi untuk sebuah franchise yang baru berhasil melahirkan hanya satu produk ke dunia, dan bisa dibilang – tidak berakhir menjadi produk yang sukses dari sisi komersial. Namun komitmen DICE sebagai developer memang pantas untuk diacungi jempol. Setelah sempat menjadi misteri, mereka akhirnya memperlihatkan Mirror’s Edge Catalyst untuk pertama kalinya di event E3 2015 kemarin. Walaupun secara garis besar ia menawarkan gameplay yang serupa, DICE berjuang untuk memperkuat elemen open world yang ia miliki. Catalyst diklaim akan hadir tanpa level, sebuah dunia yang langsung bisa dieksplorasi sejak awal dengan tanpa loading screen sama sekali. Visualisasi memesona dan konsep gameplay yang disempurnakan dari versi pertamanya, Catalyst akan jadi produk unik yang tampaknya siap untuk memuaskan para penggemar Mirror’s Edge pertama.

  1. Cuphead

cuphead

Selain Eitr, ada satu game indie lain di bawah bendera Microsoft yang tampaknya mustahil untuk diabaikan begitu saja. Mengambil inspirasi dari film kartun tahun 1930-an dengan warna buram dan efek noise yang kentara, Cuphead hadir sebagai game action platform yang terhitung berhasil menangkap atmosfer tersebut dengan sangat baik. Demo gameplay perdana yang terlihat menghasilkan perasaan nostalgia yang kuat, apalagi dengan musik-musik klasik yangmungkin hanya bisa Anda nikmati dari film-film Mickey Mouse yang bahkan belum berwarna di masa lalu. Cuphead menjadi salah satu game indie yang akan tak boleh dilewatkan.

  1. Unravel

unravel

Mengejutkan memang bahwa EA memutuskan untuk menggandeng sebuah studio developer kecil dari Swedia dan menjadikannya sebagai salah satu produk highlight mereka di ajang sebesar E3 2015. Rasa terkejut mungkin tidak hanya muncul dari gamer, tetapi juga sang developer yang terlihat begitu tegang ketika mempresentasikan game mereka – Unravel kepada dunia. Menjadikan Anda sebagai boneka benang yang harus berjuang melewati rintangan dunia sehari-hari, sembari mencari jalan terbaik untuk memastikan diri tidak tersangkut, Unravel terlihat seperti game puzzle platformer yang tidak hanya menantang, tetapi juga emosional dengan kualitas visualisasi yang memanjakan mata.

  1. The Last Guardian

the last guardian

Sebuah game yang bahkan mulai diragukan eksistensinya karena setelah pengumuman besar beberapa tahun yang lalu, ia seolah tenggelam begitu saja tanpa berita. Rumor bahkan sempat menyebutkan bahwa ia sudah dibatalkan. Namun, The Last Guardian akhirnya “bangkit kembali” di E3 2015 kali ini. Masih menawarkan daya tarik dan tema yang sama, kita bahkan berkesempatan untuk mendapatkan gambaran lebih jelas soal gameplay utama seperti apa yang akan diusung. Gamer yang belum pernah mencicipi proyek Team ICO seperti ICO dan Shadow of Colossus di masa lalu mungkin akan langsung bingung dan bertanya-tanya bagaimana game dengan anak kecil dan seekor monster seperti ini bisa menarik begitu perhatian. Namun bagi mereka yang pernah mencicipi produk mereka, The Last Guardian terlihat begitu memesona. Di tengah game-game AAA yang jatuh pada jalur mainstream dengan gameplay yang mulai serupa satu sama lain, ia terlihat sebagai produk yang siap untuk menawarkan sensasi lebih baru dan menyegarkan.

  1. Need for Speed

need-for-speed-reboot1-600x356

Ada sedikit keraguan di awal, namun semuanya seolah sirna begitu saja ketika melihat EA dan Ghost Games mempresentasikan seri reboot dari franchise game racing populer mereka – Need for Speed. Ia tampil seperti apa yang kita inginkan dari seri Need for Speed yang sudah menemani sepak terjang kita sebagai gamer sejak masa lalu. EA menyebut seri reboot ini sebagai perpaduan dari empat nilai jual terbaik dari seri-seri NFS sebelumnya: modifikasi dari Underground, dunia dari Carbon, cerita dari Most Wanted, dan inovasi gameplay dari Rivals. Sempat pesimis dengan apa yang mereka tawarkan, detail gameplay perdana yang mereka bagi via E3 2015 langsung menjadikannya sebagai salah satu game racing yang pantas untuk diantisipasi.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…