15 Karakter Antagonis Final Fantasy Paling Keren!
Kuja (Final Fantasy IX)

Seorang karakter antagonis utama yang sulit untuk dimengerti di awal-awal permainan, sepertinya adalah kata yang tepat untuk menjelaskan siapa sosok Kuja yang sebenarnya. Anda sangat memahami bahwa sosok yang terlihat begitu anggun ini punya niat jahat yang tak bisa dihentikan siapapun, namun di sisi lain, mengagumi kekuatannya yang begitu besar. Penuh rasa narsis dengan kalimat percakapan yang penuh metafora, Kuja adalah karakter dengan ekstra kedalaman motivasi yang tak sekedar berakhir dengan keinginan menguasai dunia. Memahami bahwa dia bukanlah makhluk abadi dan bisa mati, Kuja merasa bahwa dunia tak seharusnya berjalan tanpa eksistensi dirinya. Jika ia bisa mati, maka dunia juga harus mati. Holy..
ExDeath (Final Fantasy V)

Hampir semua penggemar Final Fantasy sepertinya mengenal siapa itu ExDeath, terlepas dari apakah mereka sempat mencicipi Final Fantasy V atau tidak. Seperti nama seramnya yang bahkan cocok untuk dijadikan nama band metal sekalipun, ExDeath adalah manifestasi dari semua hal jahat yang bisa Anda bayangkan. Karakter dengan armor berwarna biru yang juga begitu egois ini melihat semua makhluk lain selain dirinya, tak lebih dari sekedar hama yang butuh dibasmi. Namun rasa sombongnya sendiri juga bukan sekedar omong kosong belaka mengingat kekuatannya yang memang sulit dibandingkan di semesta FF V. Kemunculannya di Dissidia Final Fantasy memberikan ekstra kepribadian untuk karakter ini, termasuk rasa cintanya pada sensasi kematian itu sendiri. Ia ingin merasakan apa itu kekosongan.
Dr. Cid (Final Fantasy XII)

Ada beberapa alasan mengapa Dr. Cid masuk ke dalam list yang satu ini, bahkan lebih daripada sang tokoh antagonis utama yang sempat kami bicarakan sebelumnya. Pertama, ia menjadi Cid pertama dalam sejarah Final Fantasy yang berakhir menjadi tokoh yang harus Anda lawan, yang tentu saja mengejutkan untuk hampir sebagian besar gamer Final Fantasy. Kedua, ia berakhir sejahat yang Anda bayangkan. Alih-alih untuk kepentingan Ivalice, otak jeniusnya justru berakhir untuk “memanen” netchite, sebuah source power yang berakhir ia gunakan untuk kekuatan militer, dari senjata, hingga pesawat tempur. Untuk tujuan ilmu pengetahuan, Cid tak pernah peduli soal konsekuensi moral atau fisik sama sekali. Obsesinya menjadikannya begitu berbahaya.
Caius Ballad (Final Fantasy XIII-2)

Terlepas dari posisinya sebagai karakter antagonis, bukan sesuatu yang mengherankan jika banyak gamer pencinta seri Final Fantasy XIII-2 yang justru jatuh hati dengan karakter yang satu ini. Salah satu alasannya, adalah fakta bahwa ia karakter yang punya tujuan dan motivasi yang luas daripada sekedar menghancurkan dunia atau menantang apapun yang berusaha dicapai oleh karakter protagonis yang ada. Abadi dan punya kekuatan untuk memanggil Chaos, Caius adalah lawan sepadan Lightning di XIII-2. Kepribadian dingin dan termotivasi untuk mencapai tujuan yang ada menjadi bungkus yang manis untuk desain karakternya sendiri yang terhitung unik dengan sensasi etnik yang kental.