JagatPlay: Game of the Year 2020
Best Male Character: Joel [The Last of Us Part II]

Pernahkah Anda mendengar bahwa kehilangan sesuatu biasanya membuat sesuatu itu terasa jauh lebih berharga? Garis cerita yang dibawa Naughty Dog sepertinya menjadi bukti bagaimana hal tersebut bisa dieksekusi manis, yang berujung terjadi pada Joel. Walaupun ia berujung meregang nyawa di awal cerita, karakternya tidak lantas “berhenti” tumbuh begitu saja. Lewat ragam flashback yang diracik begitu manis, Anda justru akan dibawa mengenal Joel lebih dalam, khususnya bagaimana ia berjuang mati-matian untuk menjadi “ayah yang baik” bagi Ellie, yang kini tumbuh mulai dewasa, dengan beban konflik dan nilainya sendiri. Lewatnya, kepribadian Joel bersinar. Lewat semua aksinya, Anda bisa memahami bahwa ia selalu ingin membuat Ellie bahagia di tengah keterbatasan yang ada. Bahwa ia sama sekali tidak menyesali keputusan yang sudah ia ambil di The Last of Us pertama, dimana ia berujung mengorbankan kesempatan keseluruhan umat manusia untuk selamat dari wabah Cordyceps untuk melindungi Ellie. Kehilangan menjadi tema Joel sebagai karakter di TLOU II, dan Naughty Dog berhasil mengeksekusinya dengan begitu baik.
Best PC Exclusive: Microsoft Flight Simulator

Menggembirakan tentu saja melihat sebuah judul game yang bisa dibilang memiliki pasar yang niche, dijadikan Microsoft sebagai salah satu fokus game yang hendak didorong ke pasaran. Diserahkan kepada Asobo sebagai penanggung jawab, ia juga akan dijadikan sebagai bukti soal potensi cloud-processing yang sempat didengungkan Microsoft di masa lalu. Hasilnya? Adalah sebuah game Microsoft Flight Simulator yang mengagumkan. Di luar sensasi simulasi terbang yang dijadikan fokus oleh gamer veteran yang familiar dengan franchise ini, seri teranyar ini juga memanfaatkan performa PC teranyar untuk memperlihatkan seberapa detail visual yang bisa dicapai oleh platform super dinamis ini. Ia juga menggunakan kemampuan cloud-processing berbasis internet untuk membuat keseluruhan dunia sebagai “taman bermain” yang bisa Anda jelajahi, sembari membaurkan data-data satelit seperti cuaca dan lalu lintas udara untuk membuat sensasi realisme tersebut berada di level yang lebih tinggi.
Best Music: Ghost of Tsushima
Perang yang berkecamuk, pulau indah yang terinjak-injak invasi pasukan asing, pilihan antara kehormatan dan kemenangan, Ghost of Tsushima memang berusaha melebur begitu banyak konsep dan tema di dalam satu ruang yang sama, dimana Jin Sakai menjadi “bintang” utamanya. Berusaha melengkapi atmosfer visualisasi pulau Tsushima yang sudah begitu indah dengan musik yang sesuai tentu saja bukan pekerjaan yang mudah, apalagi mengingat ia datang dari developer barat yang notabene, tidak punya keterkaitan historis dengan tema invasi Mongol ini. Namun keraguan untuk eksekusi musik yang ditawarkan oleh Ghost of Tsushima ini langsung menghilang ketika Sony memperkenalkan untuk pertama kalinya, “The Way of the Ghost” yang diracik oleh Ilan Eshkeri dan Shigeru Umebayashi untuk menemani petualangan Anda. Dimainkan di momen emosional yang tepat, musik ini berhasil membawa pengalaman Ghost of Tsushima berujung kian menggugah. Pedang, darah, kehormatan, dan nilai-nilai keluarga terefleksikan jelas lewat tiupan suling yang terkadang, menyiratkan kemistisan dan kedamaian.